Menjelang 70 tahun, IB Ngurah Wijaya Siap Lintasi Benua Amerika

Ida Bagus Ngurah Wijaya dan motornya (foto EWP).

INFODENPASAR.ID, Denpasar – Setelah melintasi wilayah Asia pada perjalanan sebelumnya, kini Ida Bagus Ngurah Wijaya yang usianya menjelang 70 tahun merencanakan perjalanan untuk melintasi Benua Amerika dengan rute 17 negara.

Dimulai dengan start di Chili dan diakhiri di Alaska. Dalam perjalanan yang diperkirakan menempuh 60.000 kilometer ini dia akan mengikuti rute bikers muda yaitu Mario Iroth. “Menjelang tour di Asia kemarin saya saling sharing pengalaman dengan Mario, karna ia lebih dulu mau melintas kesana. Maka pada kesempatan kali ini untuk perjalanan di Amerika, saya mengikuti rute Mario,” ujar Ngurah Wijaya (68 tahun). Ini adalah perjalanan Mario Iroth dalam program Wheel Story Season 6 yang akan dilakukan sendiri. Karena Ngurah Wijaya mengajukan untuk turut, maka Mario setuju mengajaknya.

Dalam setiap perjalanannya Wijaya selalu memperkenalkan identitas sebagai orang Bali. Tujuan yang diharapkan adalah untuk dapat memberikan inspirasi kepada orang-orang untuk selalu bergerak mengejar mimpi mereka.

Berbekal pengalaman sebelumnya kini persiapan yang dilakukan pun sudah cukup matang. “Yang dipersiapkan mulai dari motornya, pakaian-pakaian yang digunakan, dan obat-obatan” ujar bikers senior ini. Selain itu Ida Bagus Ngurah Wijaya juga menuturkan bahwa persiapan sparepart motor sendiri menjadi hal penting disamping jalur yang ditempuh cukup menantang selain itu usia motornya yang sudah menempuh 40.000 kilometer.

Selain itu Wijaya juga melakukan persiapan khusus diantaranya seperti mencari tahu mengenai rute yang akan dilewati, juga dimana ia bisa mengganti sparepart seperti ban dan rantai.

Wijaya juga memberikan tips untuk orang-orang yang ingin melakukan tour di negara lain yaitu “Kalau untuk penghematan yang pertama hemat di motor. Gunakan motor yang cukup ringan dan tidak menghabiskan banyak bensin, yang penting motor itu oli itu tidak bermasalah dan rantainya harus sering dibersihkan”. Untuk menginap Wijaya menyarankan untuk menginap di backpacker agar lebih hemat. “Kalau untuk makan di pagi hari kita lebih banyak, siangnya cukup makan buah atau coklat dan malam hari makan banyak lagi. Untuk air yang kita sediakan lebih banyak” tutur Wijaya, yang juga pengusaha hotel di Sanur.

Pewarta : Eka Widya Putra

Editor : Iwan Darmawan