INFODENPASAR.ID, Denpasar – Desa Adat Kota Denpasar bersama warga Tionghoa di lingkungan Kota Tua, Gajah Mada menyambut Tahun Baru Imlek 2571 Tahun 2020 dengan menampilkan Lintas Budaya seperti parade Barong Sai, dan Barong Macan, ditambah lagi dengan penampilan budaya Bali yaitu Barong Landung, dan Barong Bangkung.
“Kawasan Gajah Mada dikenal sebagai pusat perekonomian dan interaksi sosial budaya berbagai kalangan, tidak hanya berasal dari Kota Denpasar, namun juga ada dari luar. Parade ini menjadi salah satu perpaduan budaya seperti penampilan Barong Landung dan Barong Sai,” kata Bendesa Adat Denpasar, Anak Agung Ngurah Rai Sudarma di Denpasar, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa khusus di kawasan Kota Tua Gajah Mada ini selama puluhan tahun telah hidup berdampingan dari berbagai suku, agama, ras yang berbeda. Kehidupan tersebut telah membangun aspek multikultur dan adanya akulturasi budaya Bali dan Cina.
“Adanya kampung China, kampung Jawa dan kampung Arab menuju Selatan itu menunjukkan bahwa kita semua adalah “Vasudhaiva Kutumbakam” bahwa kita adalah bersaudara dalam kerangka NKRI,” tambahnya. Sambil menggambarkan perayaan kali ini tetap kental dengan nuansa toleransi yang tumbuh selama ini pada warga kota Denpasar.
Adapun penampilan dari warga Tionghoa bersama dengan warga Bali berupa atraksi Barong Sai, Wushu, Parade Barong Macan, Barong Landung, Barong Bangkung dan Proses Ruwat Syukur.
“Pementasan Barong sai mempunyai arti mengusir roh jahat, jadi memiliki makna untuk mengusir hal-hal buruk agar pergi,” katanya.
Ia menerangkan bahwa pelaksanaan Tahun Baru Imlek 2571 kebetulan bertepatan dengan Hari Suci Hindu yaitu Tumpek Bubuh sekaligus sebagai bentuk wujud rasa syukur atas berkat kebahagiaan.
Pihaknya berharap melalui penyambutan Tahun Baru Imlek dengan tema “Prosperity Celebration” yang pertama kali dilakukan dapat selalu membawa kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagian bagi seluruh umat di Bali khususnya.
Oleh : Ayu Khania Pranishita
Editor : Hendra Agusta
Kantor Berita ANTARA
