New Normal Life Solusi Tepat dan Cerdas Hadapi Pandemi Demi Masa Depan Berbangsa

Oleh: Panca Setiawan  

Melihat fakta yang ada di lapangan, memang sudah saatnya kehidupan harus berlanjut layaknya normal. Suka atau tidak suka, kita harus legowo dan melihat permasalahan saat ini dengan jernih dan pemikiran terbuka.

Lihatlah, penerapan protokol pencegahan dan pengurangan penyebaran atau emisi Covid-19 itu tidak berjalan maksimal. Salah satunya karena di akar masyarakat masih eyel-eyelan.

Sebenarnya jika kita amati, tidak ada yang baru dari penerapan protokol kesehatan New Normal karena sebenarnya praktik itu lumrah kita lakukan sehari – hari dalam menjaga kesehatan sebelum adanya pandemi ini seperti budaya mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh secara rutin, menggunakan masker ketika sakit atau beraktivitas di tempat yang banyak polusinya, dan lain sebagainya. Mungkin karena selama ini masyarakat kurang menyadari pentingnya hal ini atau karena boomingnya Covid-19 sehingga menyebabkan protokol tersebut menjadi topik pembicaraan yang hangat akhir-akhir ini.

Dari sudut pandang kesehatan sekiranya tidak ada yang perlu diperdebatkan bahwa bagaimanapun juga virus ini harus dihadapi. Sampai hari ini belum ada pernyataan yang jelas bahwa vaksin Covid-19 telah ditemukan. Maka itulah yang mendasari hadirnya protokol New Normal sehingga mengharuskan kita menerima kehadiran virus ini dan mencoba hidup berdampingan dengannya. Hal ini yang diartikan oleh Presiden Jokowi sebagai “berdamai dengan Covid-19”.

Tentu saja itu dimungkinkan karena fitrah manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap lingkungannya termasuk penyakit – penyakit yang mengancamnya. Sekali lagi, hal ini jangan diartikan kita menyerah dengan Covid-19. Akan tetapi mencoba menerima keadaan baru dengan tetap berpegang teguh pada keselamatan.

New normal life adalah sikap patriot menghadapi tantangan demi keberlangsungan bangsa Indonesia, kedisiplinan masyarakat dalam pelaksanaan new normal akan mempercepat penanganan risiko penularan Covid-19.

New Normal bisa dikatakan satu-satunya pilihan yang bisa ditempuh agar roda perekonomian dan kondisi sosial budaya kembali aktif. Tentunya hal tersebut memerlukan kesadaran dari masyarakat untuk senantiasa mengikuti protokol kesehatan ketika berada di luar rumah.

Masyarakat juga tidak bisa berlama-lama terkurung dengan ketidakpastian. Bila bisa sama-sama dan beriringan dalam upaya meneliti dan menemukan vaksin Covid-19 serta membangun perekonomian negara lebih maju, mengapa tidak. Justru bila kita tidak bergerak maju, itu tandanya kita menyerah dengan keadaan.

Namun demikian, kita perlu belajar dengan pengalaman dari waktu-waktu sebelumnya. Jangan sampai ketidakpatuhan masyarakat terhadap aturan new normal menimbulkan kerugian yang menyengsarakan. Perlu diingat bahwa kita tidak hanya membawa diri untuk keselamatan masing-masing saat ini. Tetapi juga memiliki andil untuk menyelamatkan nyawa orang lain.

Kehidupan new normal mengingatkan dan mengajarkan kita untuk mengingat kembali adat zaman dahulu, yang dilakukan dan dikatakan para leluhur. Bergotong-royong untuk menjaga satu sama lain menjadi kunci sukses dalam mengahadapi masa depan.

Kita belajar untuk rendah hati dan merepresentasikan kembali bagaimana sejatinya hamba Tuhan menghadapi kekuasaan-Nya. Bangsa ini telah mampu mengahadapi masa-masa sulit penjajahan yang menyengsarakan hingga ratusan tahun. Dengan semangat patriotisme dan nasionalisme serta kerja sama yang tak kenal lelah telah menghantarkan kepada kemerdekaan.

Kita semua harus yakin akan bisa menghadapi masa-masa sulit seperti saat ini. Keutuhan bangsa ada di tangan kita masing-masing. Sehingga perlu selalu dipedomani dan diaplikasikan makna yang terkandung dalam dasar negara kita, Pancasila.

* (Koordinator Forum Pegiat Media Sosial Independen Regional Semarang)