Ahli Epidemiologi Profesor Wirawan Meninggal karena COVID-19

Ucapan Bela Sungkawa dari IDI Denpasar untuk Prof. dr. Dewa Nyoman Wirawan, MPH .

INFODENPASAR.ID, Denpasar – Ahli epidemiologi Bali dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Prof. dr. Dewa Nyoman Wirawan, MPH meninggal dunia, Selasa subuh (22/9/2020) di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Sebelumnya dokter ahli kesehatan masyarakat ini dirawat karena menderita COVID-19.

Informasi yang tersebar di media sosial sejak pagi adalah ucapan turut berduka cita dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Denpasar. Banyak kolega, kenalan dan keluarganya memberi komentar berbela sungkawa di sejumlah akun facebook.

Prof. Wirawan terkenal juga dalam aktivitasnya menanggulangi penyakit HIV/AIDS dan mendirikan yayasan yang berhubungan dengan masalah penyakit seksual reproduksi di masyarakat, serta menangangi penderita paling beresiko HIV/AIDS bernama Yayasan Kerti Praja.

Dalam hubungan kerja yang berhubungan dengan penanggulangan HIV/AIDS dengan Profesor Wirawan, dalam akun pribadinya Guru Besar Pariwisata, Universitas Udayana Profesor Pitana Prof Dr I Gde Pitana menulis kenangannya sebagai berikut :

Saya sempat menjadi partner sekaligus murid beliau di dalam mempelajari dan menangani HIV/AIDS di Bali, sangat intensif selama 2 tahun, 1998-1999.

Saya sangat terkesan dengan konsistensinya, disiplinnya, yang acap terkesan keras, kaku, tetapi mempunyai nilai humanisme yg tinggi.

Saya sangat banyak belajar dari beliau, terutama tentang kemanusiaan, bergaul dengan teman-teman yang nasibnya kurang beruntung, yang ada di lembah hitam, dengan berbagai latar belakangnya.

Pagi tadi saya mendapat berita bahwa beliau telah dipanggil Hyang Widhi.

Duka saya yg sangat mendalam.

Hanya bisa mengapti, dumugi sang palatra polih margi tur genah sane becik, semoga sang atman menyatu dg Brahman.

Pada akun facebook lainnya, seorang murid Profesor Wirawan yaitu dokter I Nyoman Rudi Susantha menulis :

Selamat Jalan Guru kami, beliaulah yg pertama kali mengajar saya bagaimana cara presentasi yg baik dan benar, bagaimana cara mengoperasikan komputer, bagaimana cara membuat power point yg baik, bagaimana cara melipat over head projector, sampai sedetail itu cara beliau mengajar, ketika saya masih dokter umum dan bekerja di Klinik Amerta di Banjar Lantang Bejuh Sesetan (Ausaids), bersama prof DP Wijana rektor Unwar sekarang dan Ngurah Budiadnya.

Kini beliau telah tiada OK Covid-19, mari kita selalu waspada utk taat pada protokol kesehatan, semoga kita terhindar dari pandemi ini.

Terima kasih guru atas segala ilmu yg telah diberikan, dumogi amor ing acintya.

Informasi juga diperoleh dari Dr.dr.Ida Bagus Fajar Manuaba, bahwa guru besarnya meninggal sekitar pukul 03.00 karena COVID-19, Sesuai informasi yang diperolehnya dari forum dosen group whatsapp.f

Dokter Fajar mengaku sangat kehilangan seorang guru besar yang menjadi panutan di Fakultas Kedokteran Unud. Karena itu dia berharap, agar Pandemi COVID-19 ini bisa segera teratasi, karena bagaimanapun setiap individu bisa tertular virus Corona ini. Karena kehidupan bermasyarakat, masih harus dilakukan dan interaksi pada ada. “Nah bagaimana bersama-sama kita bergerak, mengikuti protokol kesehatan agar kemungkinan penularan virus ini jadi menurun di Bali dan Indonesia.

Tim INFODENPASAR.ID