Dua Hari ini di Denpasar, dari Dokter Hingga Buruh Serabutan Dinyatakan Positif Covid-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

INFODENPASAR.ID, Denpasar – Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar terus bergerak naik, 2 orang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Denpasar per Jumat (22/5/2020). Dan ada penambahan 2 lagi per Sabtu (23/5/2020).

Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi www.infodenpasar.id, untuk membenarkan informasi adanya penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 4 orang. Dan kasus ini dilihat dari penularannya merupakan kasus transmisi lokal, seperti pada pola penularan lima hari belakangan ini didominasi oleh transmisi lokal di Kota Denpasar.

Pada hari Jumat mereka yang tercatat berprofesi sebagai Pegawai salah satu BUMN di Denpasar yang berdomisili di Desa Dangin Puri Klod.  Dan satu lagi merupakan dokter yang bertugas di salah satu rumah sakit swasta di Denpasar yang berdomisili di Desa Padangsambian Kelod.

Sementara pada hari Sabtu, kedua pasien ini adalah laki laki usia 39 asal Banyuwangi dan yang lagi satu adalah laki laki usia 41 asal Pasuruan Jawa Timur. Keduanya saat ini sudah diisolasi di RS Wangaya.

“Keduanya merupakan pekerja serabutan yang berdomisili di Desa Pemecutan Kaja dan Desa Padangsambian Klod. Jumlah OTG ikut bertambah 3 orang, dan PDP meningkat 1 orang per hari ini,” terangnya. Dilihat dari riwayat perjalanannya ke 2 pasien ini, 3 minggu sebelumnya baru datang dari luar Bali, yakni dari Banyuwangi dan Pasuruan Jawa Timur.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai tetap mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan trend meningkat selama lima hari terakhir. Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa/Lurah masih menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan. Hal inilah juga yang mendasari penerapan Perwali PKM di Kota Denpasar.

Dengan masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan. “Dengan diterapkan Perwali PKM ini, mudah mudahan dapat menekan peningkatan covid 19 di Denpasar,” kata Dewa Rai.

“Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai covid 19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar covid 19, mari bersama sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan disipilin semua pihak,” kata Dewa Rai mewanti wanti.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan, sangat diperlukan kesadaran dan kedisiplinan semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai covid 19. “Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar covid 19, mari bersama sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan disipilin semua pihak,” kata Dewa Rai mewanti wanti.

Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, angka kasus kumulatif covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 77 kasus positif. Rincianya adalah 55 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 20 orang masih dalam perawatan.

Sampai saat ini hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 444 kasus, namun 124 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 320 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 303 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 241, sehingga masih tersisa 62 ODP. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 56 kasus, namun 21 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 35 staus PDP. 

Tim INFODENPASAR.ID