AMBUSH Jual Aksesori Mirip “Zip Tie” Rp8 Jutaan

Sejumlah aksesori unik keluaran AMBUSh yang dijual di Fartech (fartech.com)

INFODENPASAR, Jakarta (18/01/2021) – Desainer AMBUSH menjual aksesori berupa cincin dan gelang yang mirip zip tie atau yang biasa dikenal sebagai kabel tis di multi brand store, Farfetch.

Aksesori berupa cincin mirip zip tie warna hitam dijual seharga 390 dolar AS atau sekira Rp5.502.022.

Sementara cincin dua jari dijual AMBUSH seharga 530 dolar AS (sekira Rp7.477.107). Yang paling fantastis adalah gelang warna biru mirip zip tie dijual sampai 585 dolar AS (sekira Rp8.253.033).

Hingga berita ini ditulis, bahkan cincin dua jari zip tie sudah ludes terjual.

Gelang dan cincin zip tie AMBUSH terbuat dari kuningan dan memiliki penutup geser yang dapat disesuaikan. Ada banyak warna yang tersedia.

Selain aksesori zip tie , AMBUSH juga menjual anting-anting mirip jepit jemuran Nobo Clip Earring seharga 457 dolar AS (sekira Rp6.447.241) di platform ritel brand-brand mewah itu.

Anting-anting nyeleneh itu tersedia dalam warna hijau neon dan oranye yang katanya cocok dipakai pria maupun wanita.

Desainer AMBUSH digawangi oleh Yoon Ahn atau dalam karier musiknya dia dikenal sebagai Verbal, salah satu member grup rapper hits tahun 2000an, Teriyaki Boyz.

Bersama Teriyaki Boyz, Verbal menelurkan sejumlah lagu populer seperti “Tokyo Drift”, dan “I Still Love Her” ft Kanye West.

Tahun 2008, Verbal bersama istrinya Yoon mendirikan brand AMBUSH.

Ciri khas AMBUSH adalah menampilkan gaya Tokyo yang unik. Sejumlah musisi ternama seperti Kid Cudi, Kanye West hingga Pharrell Williams pun pernah menggunakan aksesori dari AMBUSH.

Sejumlah artis K-Pop seperti G-Dragon juga pernah melakukan kolaborasi dengan AMBUSH. Tak hanya itu, AMBUSH juga telah berkolaborasi dengan sejumlah brand ternama seperti Off-White dan Uniqlo.

AMBUSH juga menarik perhatian sejumlah brand high end seperti Bvlgari hingga Dior.

Baru-baru ini AMBUSH juga berkolaborasi dengan Nike dan NBA merilis koleksi apparel dengan sentuhan yang lebih feminin.

Pewarta : Ida Nurcahyani
Editor : Maria Rosari Dwi Putri

Kantor Berita ANTARA