Angka Kecelakaan Tinggi, Ditlantas Polda Bali Gandeng Admin Medsos Sosialisasikan Kamseltibcarlantas

Kegiatan tatap muka Direktur Lalu Lintas Polda Bali dengan admin media sosial di Bali

INFODENPASAR, Denpasar – Tingginya angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang menyebabkan kematian di Bali masih cukup tinggi. Sepanjang tahun 2020 tercatat 405 orang yang meninggal akibat lakalantas. Menurun 25%, apabila dibandingkan dengan tahun 2019 dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 540 atau selisih 135 korban jiwa.

Meskipun mengalami penurunan, Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Kombes Pol. Indra, S.I.K., M.Si. mengaku sangat prihatin dengan kondisi ini, karena yang menjadi korban lebih banyak dari masyarakat berusia produktif.

“Berbagai upaya sudah kita lakukan dalam menekan angka lakalantas, mulai dari kegiatan sosialisasi hingga penegakan hukum, angka lakalantas masih saja tinggi. Saya sangat prihatin dan terus kita evaluasi,” ujarnya.

Sebagai langkah untuk mengatasi tingginya angka lakalantas ini, Ditlantas Polda Bali besinergi dengan para admin media sosial. Menurut Dirlantas, sosialisasi melalui media sosial lebih efektif karena bisa menjangkau masyarakat luas.

Dalam kegiatan tatap muka dengan netizen potensial di Rupatama Ditlantas Polda Bali, Selasa (02/02/2021), Dirlantas meminta agar tak henti-henti dan tetap semangat mensosialisasikan Kamseltibcarlantas di media sosial.

“Lakalantas terjadi diawali dengan adanya pelanggaran. Ketika berkendara, Jangan takut dengan polisi. Takutlah dengan pelanggaran karena pelanggaran yang dilakukan mengancam nyawa, bisa membuat lakalantas atau orang lakalantas,” kata Kombes Pol. Indra.

Perwira asal Padang, Sumatera Barat ini mengungkapkan ada dua karakter yang dimiliki masyarakat Indonesia penyebab terjadinya lakalantas. Pertama, masyarakat bisa berkendara, tapi tidak paham aturan. Kedua, masyarakat bisa berkendara, paham aturan tapi tidak tertib di jalan raya.

Sumber : Instagram @ditlantas_bali