Atlet Junior BNNP Bali Bawa Pulang 2 Trofi Pada Kejuaraan Tenis Meja Smash On Drugs

Tim Atlet Junior Tenis Meja BNNP Bali Pada Kejuaraan Tenis Meja Smash On Drugs

INFODENPASAR, Denpasar (06/06/2021) – Dalam rangka menyemarakkan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021, BNN RI menyelenggarakan Kejuaraan Tenis Meja Smash On Drugs di Gelanggang Olahraga Lido, Bogor yang di selenggarakan sejak tanggal 2 s.d 5 Juni 2021 dan di ikuti oleh perwakilan dari BNN Provinsi di seluruh Indonesia dan BNN Pusat.

Sebanyak 145 atlet tenis meja terbaik di seluruh indonesia akan berlaga pada kejuaraan bergengsi ini dengan menggunakan sistem setengah kompetisi/pool dan akan dilanjutkan dengan sistem gugur.

Pertandingan ini digelar dengan standar protokol Covid-19, Dimana seluruh Atlet, Official dan seluruh peserta yang hadir dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu dengan test Swab Antigen.

Tepat pada hari selasa (2/5) Kepala BNN RI, Komjen Pol. Dr. Petrus R. Golose membuka sekaligus memberi sambutan dalam Kejuaraan Tenis Meja Smash On Drugs “BNN perlu mengandeng para olahragawan seluruh Indonesia untuk perang terhadap Narkoba dalam upaya mengoptimalkan program – program penanganan masalah Narkoba untuk mewujudkan Generasi sehat Tanpa Narkoba” ujar beliau.

Sebagai perwakilan Bali, BNN Provinsi Bali turut berpartisipasi Dalam Kejuaraan Smash On Drugs tersebut, tidak tanggung-tanggung sebanyak 13 atlet junior terbaik PTMSI dikirim mengikuti kejuaran tsb yang terdiri dari 7 atlet putri dan 6 atlet putra.

Kepala BNNP Bali Drs. Gde Sugianyar Dwi Putra, S.H., M.Si. disampingi pelatih PTMSI Bali Deddy Da Costa serta Ronald turut hadir dan secara langsung mendukung serta memberikan semangat dan berharap para Atlet PTMSI yang berlaga pada ajang Kejuaran Smash On Drugs bisa tampil maksimal.

Beberapa fase penyisihan berhasil dilalui dengan baik oleh atlet Bali, Sampai dengan hari ini Sabtu tanggal 5 Juni 2021, dari 4 kategori yang dilombakan, BNNP Bali Mampu tampil masksimal dengan 1 Ganda Putra Komang Sugita dan Teja Berhasil meraih peringkat pertama mengalahkan pasangan atlet nasional dari BNN Pusat dengan skor 4-0 ,sekaligus memboyong medali emas dan hadiah uang tunai 35 juta rupiah.

Sedangkan kategori putri pasangan Devi dan Galuh harus puas berada pada posisi ketiga setelah kurang beruntung dan kalah dari papua barat pada babak semifinal. Pasangan Devi dan Galuh harus puas dengan medali perunggu dan uang pembinaan 15 juta rupiah.

Di penghujung kejuaran, Ka BNN Provinsi Bali menyampaikan kebanggaannya kepada para atlet Bali yg telah berjuang sungguh2 sampe akhir dan membawa pulang 2 trofi untuk masyarakat Bali.

“Dengan persiapan yang lebih matang dan latihan yang lebih keras lagi kedepan para atlet junior ini diyakini mampu tampil lebih baik lagi dan membanggakan bali” ujar beliau. Para atlet diharapkan juga menjadi duta “Anti Narkoba” menjadi contoh bagi generasi muda di Bali untuk hidup sehat ,berprestasi dan menjauhi narkoba,melalui olahraga tenis meja,pungkasnya.