INFODENPASAR, Badung – Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah menerima pengajuan 258 extra flight atau penerbangan tambahan selama arus mudik Lebaran 2023
“Saat ini sudah ada beberapa maskapai yang mengajukan penerbangan tambahan atau extra flight. Per hari ini ada rencana 258 extra flight dari lima maskapai yang mengajukan,” ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan di Kabupaten Badung, Jumat (14/04/2023).
Ia mengatakan lima maskapai penerbangan yang mengajukan extra flight di Bandara Bali itu yakni Indonesia AirAsia, Citilink, Pelita Air, Super Air Jet, dan Batik Air.
“Untuk tiga besar rute penerbangannya yang dilayani itu kami prediksikan adalah Jakarta, Surabaya, dan Makassar,” kata dia.
Handy Heryudhitiawan mengatakan dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandara, pihaknya bersama seluruh pemangku kepentingan terkait lainnya juga membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Idul Fitri 2023.
Posko itu dibuka selama periode Idul Fitri pada 14 April-2 Mei 2023 guna memastikan Mudik Aman Berkesan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Posko merupakan kolaborasi dengan seluruh stakeholder di lingkungan bandara. Kami memastikan seluruh fasilitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali siap untuk menyambut peningkatan jumlah penumpang pada periode Idul Fitri 2023,” ungkap dia.
Selain itu, pihaknya bersama dengan jajaran Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV juga telah menyelenggarakan Kampanye Keselamatan Penerbangan di lingkungan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Kampanye keselamatan penerbangan yang melibatkan petugas dari berbagai lembaga pemangku kepentingan bandara Bali itu diselenggarakan sebagai upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan penerbangan yang berlaku guna menjaga keselamatan penerbangan.
“Kami berharap pesan dari kegiatan ini dapat tersampaikan dengan baik kepada seluruh pengguna jasa, bahwa transportasi udara merupakan transportasi yang aman, nyaman, dan cepat,” kata Handy Heryudhitiawan.
Pewarta : Naufal Fikri Yusuf
Editor : Ahmad Buchori
Kantor Berita ANTARA