BI Bali Catat Penukaran Uang di Pantai Kuta Capai Rp500 Juta

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja bersama pihak terkait saat membuka kegiatan penukaran uang di Pantai Kuta. ANTARA/HO-BI Bali.

INFODENPASAR, Denpasar – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat jumlah uang yang ditukarkan masyarakat di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, dalam rangkaian kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) tahun 2024 mencapai lebih dari Rp500 juta.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja di Denpasar, Rabu (27/03/2024), mengatakan pada kegiatan penukaran uang di Pantai Kuta itu pihaknya mengusung slogan Bersiul atau Bersih-Bersih Uang Lusuh.

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi dengan jumlah penukar mencapai ratusan orang dan uang yang ditukarkan mencapai lebih dari Rp500 juta,” ujarnya.

Menurut dia, layanan penukaran uang rupiah tersebut juga merupakan salah satu tugas Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran, yaitu untuk menjamin ketersediaan uang yang beredar di masyarakat dalam jumlah cukup, pecahan sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar dengan tetap memperhatikan kebijakan nontunai

Pada periode Ramadhan dan libur panjang Idul Fitri 2024, Bank Indonesia Bali tidak hanya mempertimbangkan kebutuhan uang untuk keperluan Lebaran saja, namun juga untuk memenuhi naiknya wisatawan pada periode libur panjang tersebut.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bendesa Adat (ketua desa adat) Kuta dan pihak terkait lainnya yang telah membantu dalam melayani penukaran uang bagi masyarakat di Pantai Kuta ini,” ujar Erwin.

Erwin mengatakan dipilihnya Pantai Kuta sebagai lokasi kegiatan karena merupakan destinasi wisata favorit saat liburan, sehingga ketersediaan uang layak edar di sekitar Pantai Kuta menjadi hal yang sangat penting.

Bank Indonesia Bali memperkirakan kebutuhan uang mencapai Rp3,27 triliun dalam berbagai pecahan atau meningkat 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,22 triliun.

Pihaknya bekerja sama dengan perbankan di Bali membuka layanan penukaran di 208 titik sekaligus melakukan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 2024.

“Ke depan, kami akan terus bersinergi dengan perbankan untuk melakukan Bersiul terutama di pusat keramaian antara lain bandara dan pelabuhan penyeberangan,” katanya.

Pada 2023, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali mampu tumbuh 5,71 persen (yoy) dan diperkirakan akan terus tumbuh antara 5,0 – 5,8 persen di 2024.

Sektor pariwisata berupa akomodasi dan makan/minum, transportasi, perdagangan dan konstruksi merupakan motor penggerak utama ekonomi di Bali.

“Oleh sebab itu, dukungan masyarakat di sekitar Pantai Kuta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali harus terus dijaga dan dipelihara bersama,” ujar Erwin.

Selain kegiatan penukaran uang, juga dilaksanakan edukasi CBP Rupiah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memelihara uang rupiah serta mengenali ciri-ciri keasliannya. Pada kesempatan tersebut dilakukan pula sosialisasi QRIS sebagai alternatif pembayaran secara digital.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ahmad Buchori

Kantor Berita ANTARA