BI: Optimisme Konsumen Bali Menguat di Juni 2022

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam suatu kesempatan di Denpasar. ANTARA/HO-BI Bali.

INFODENPASAR, Denpasar – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat optimisme konsumen di daerah itu pada Juni 2022 kembali menguat, yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) provinsi setempat berdasarkan hasil survei pada area optimis sebesar 143,3.

“Nilai IKK pada Juni 2022 sebesar 143,3, juga lebih tinggi dibandingkan pada Mei sebesar 131,2,” kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Minggu (31/07/2022).

Optimisme tersebut, lanjut Trisno, juga lebih tinggi dibandingkan kondisi nasional yang mencatatkan IKK Nasional sebesar 128,2.

“Ekonomi Bali saat ini terus menunjukkan pemulihan yang tercermin dari meningkatnya konsumsi masyarakat pada bulan Juni 2022. Hal ini didorong oleh periode high season bagi kunjungan wisatawan di bulan Juni yang menstimulasi sektor pariwisata Bali,” ujarnya.

Kondisi tersebut juga didukung dengan pelonggaran kebijakan mobilitas masyarakat seiring semakin terkendalinya kasus COVID-19 di Bali.

Selanjutnya, optimisme akan perbaikan ekonomi Bali ke depan didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan seiring dengan kebijakan pelonggaran persyaratan perjalanan dan penambahan rute penerbangan.

Ia menambahkan, meningkatnya keyakinan konsumen Bali pada Juni 2022 didorong oleh membaiknya persepsi ekonomi saat ini yang tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat lni (IKE) Provinsi Bali pada Juni 2022 sebesar 129,2, meningkat dibandingkan 113,5 pada bulan sebelumnya.

Peningkatan tersebut, kata Trisno, didorong oleh persepsi masyarakat akan membaiknya kondisi penghasilan saat ini dan ketersediaan lapangan kerja.

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan, yang tercermin pada Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di Provinsi Bali tetap terjaga pada level optimis dengan indeks sebesar 157,3, membaik dibandingkan pada Mei 2022 sebesar 148,8.

“Peningkatan ekspektasi konsumen tersebut disebabkan oleh semakin baiknya perkiraan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha enam bulan yang akan datang,” ucap mantan Kepala KPwBI Provinsi Bali itu.

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Budi Suyanto

Kantor Berita ANTARA