BMKG Minta Nelayan Waspadai Gelombang Tiga Meter di Selatan Bali

Perahu nelayan berlayar di Perairan Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (16/4/2023) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

INFODENPASAR, Denpasar – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta nelayan dan pelaku wisata bahari untuk mewaspadai potensi gelombang laut setinggi hingga tiga meter di perairan Selatan Bali pada 3-5 Mei 2023.

“Kami imbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan,” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Selasa (02/05/2023).

Berdasarkan analisis BMKG, kondisi itu disebabkan oleh Madden Julian Oscillation (MJO) di kuadran ketiga yang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan.

Ada pun MJO merupakan aktivitas intramusiman yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.

Kemudian, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konventif, suhu muka laut berkisar 28-30 derajat celcius yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air.

Selain itu, massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 700 milibar atau 3.100 meter.

BMKG memperkirakan kecepatan angin berpotensi mencapai 2-20 knot atau hingga 37 kilometer per jam di perairan Samudera Hindia Selatan Bali yang bertiup dari arah timur menuju selatan.

Ada pun kondisi cuaca Bali secara umum diperkirakan berawan dan potensi hujan ringan dengan ketinggian gelombang laut diperkirakan 0,75 hingga tiga meter di Selatan Bali dan Perairan Utara Bali diperkirakan 0,25 hingga 1,5 meter.

Berdasarkan data Pusat Meteorologi Maritim BMKG, kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni kepada perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Selanjutnya, kapal ukuran besar seperti kargo atau kapal pesiar apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.


Pewarta : Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor : Widodo Suyamto Jusuf

Kantor Berita ANTARA