BMKG: Nelayan Waspada Angin Kencang Hingga 30 Knot di Laut Bali

Arsip foto - Kapal cepat berlayar di Perairan Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (18/5/2023) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

INFODENPASAR, Denpasar – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta nelayan mewaspadai potensi angin kencang hingga maksimal 30 knot atau 55,5 kilometer per jam di Laut Bali pada 18-20 Juli 2023.

“Waspadai potensi peningkatan kecepatan angin yang mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi,” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Senin (17/07/2023).

BMKG memantau kecepatan angin di Laut Bali mulai meningkat sejak Senin (17/7) mencapai 25 knot atau 46 kilometer per jam kemudian beranjak menjadi 30 knot diperkirakan hingga 20 Juli 2023 yang bergerak dari arah timur-selatan.

Sedangkan ketinggian gelombang laut di Laut Bali yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di Bali Utara diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter.

Berdasarkan pengamatan BMKG pergerakan angin berasal dari Australia yang konstan bergerak menuju daratan Asia termasuk Bali, seiring masuknya musim kemarau di Bali yang puncaknya pada Juli-Agustus.

Ada pun Perairan Laut Bali merupakan jalur nelayan dan jalur pelayaran kapal menuju sejumlah kota di Indonesia Timur.

Sedangkan perairan lain di Bali di antaranya Selat Bali, Selat Lombok dan Selat Badung pada 18-20 Juli 2023 diperkirakan memiliki ketinggian gelombang laut hingga empat meter.

Ada pun potensi kecepatan angin diperkirakan mencapai 20 knot atau sekitar 37 kilometer per jam yang bertiup dari arah timur-selatan

Sementara itu, Perairan Selatan Bali ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai hingga enam meter.

Menurut BMKG, kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, demikian Cahyo Nugroho ​​​​​​.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Andi Jauhary

Kantor Berita ANTARA