Bulan Bahasa Bali, 2020 Peserta Nyurat Lontar Massal

Peserta nyurat lontar massal di Taman Budaya Bali (Eka)

Pembukaan Bulan Bahasa Bali ini ditandai dengan pemukulan “kulkul” oleh Gubernur Bali, Wayan koster di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar pada hari Sabtu (1/2). Pada pembukaan Bulan Bahasa Bali ini dimeriahkan dengan pertunjukan sendratari dari Institut Seni Indonesia Denpasar dengan judul Prabu Aji Saka. Selain itu dalam pembukaan kali ini dihadiri oleh 2.020 peserta dari unsur pelajar, mahasiswa, dan penyuluh bahasa Bali yang mengikuti Festival Nyurat Lontar Massal.

Menulis di daun lontar (foto Eka).

Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali ini berkaitan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali. Bulan Bahasa Bali 2020 mengangkat tema “Melarapan Bulan Bahasa Bali, Nyujur Atma Kertih” ini dilaksanakan hingga 27 Februari 2020.

Dengan mengangkat tema “Melarapan Bulan Bahasa Bali, Nyujur Atma Kertih” yang kemudian diterjemahkan ke dalam 17 ragam wimbakara (lomba), tiga krialoka (lokakarya) dan empat kali widyatula (diskusi). Selain itu pada Bulan Bahasa Bali tahun ini juga diisi oleh pagelaran seni sastra dari beberapa sekolah dan perguruan tinggi, antara lain dari SMAN 1 Denpasar, SMAN 2 Denpasar, SMAN 3 Denpasar, SMKN 3 Sukawati, SMAN 7 Denpasar, SMPN 1 Denpasar, IHDN Denpasar, Universitas Udayana, dan Unhi Denpasar.

Dengan menggunakan maskot Manuk Dewata yaitu seekor burung yang menghantarkan ke surga, diharapkan bahasa, aksara dan sastra Bali tetap dilestarikan di era globalisasi ini.

Dalam sambutannya Gubernur Bali, Wayan Koster juga menyampaikan bagaimana pentingnya melestarikan bahasa, aksara dan sastra Bali di kalangan pelajar dan masyarakat. Penerapan penggunaan bahasa Bali sendiri sudah sering terlihat di beberapa papan nama Instansi Pemerintahan yang diletakkan diatas huruf latin.

Gubernur Bali, Wayan Koster berharap masyarakat turut untuk menanamkan kecintaan terhadap bahasa, aksara dan sastra Bali. dengan adanya Bulan bahasa Bali menjadi salah satu kegiatan untuk melestarikan bahasa, aksara dan sastra Bali.

Pewarta : Eka Widya Putra