Home BALI Dishub: Penumpang Pelabuhan Gilimanuk Meningkat di Akhir Tahun

Dishub: Penumpang Pelabuhan Gilimanuk Meningkat di Akhir Tahun

Sejumlah mobil pemudik antre untuk naik kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Sabtu (30/4/2022). ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk menambah jumlah kapal yang beroperasi di jalur penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk Bali-Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dari sebelumnya rata-rata 28 kapal per hari menjadi 32 kapal per hari untuk mengangkut pemudik yang jumlahnya terus meningkat di Pelabuhan Gilimanuk pada puncak arus mudik 29-30 April 2022. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

INFODENPASAR, Denpasar – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta mengungkapkan kunjungan melalui pintu masuk Pulau Dewata di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, meningkat di momen Natal dan Tahun Baru 2022/2023.

“Penumpang Pelabuhan Gilimanuk turun (masuk, Red) pada Nataru 2022/2023 mengalami peningkatan sebesar 43 persen atau 160.399 orang jika dibandingkan dengan Nataru 2021/2022,” kata Samsi di Denpasar, Sabtu (07/01/2023).

Adapun jumlah penumpang yang turun melalui pelabuhan berdasarkan rekapitulasi data milik Dishub Bali per 19 Desember 2022-4 Januari 2023 adalah 375.034 orang.

Angka pada Nataru 2022/2023 tersebut disebut meningkat karena pada Nataru 2021/2022 jumlah penumpang yang memasuki Bali melalui jalur laut tersebut sebesar 214.635 orang, dan pada Nataru 2020/2021 sebanyak 219.488 orang.

“Dan ini mengalami peningkatan sebesar 41 persen atau 155.546 orang jika dibandingkan dengan Nataru 2020/2021,” sambung pejabat Pemprov Bali itu melengkapi data.

Selain kunjungan dari wisatawan yang tiba di Bali, pergerakan di pelabuhan yang menghubungkan Pulau Bali dan Pulau Jawa itu juga mengalami peningkatan dari sisi keberangkatan penumpang atau penumpang yang naik meninggalkan Bali.

“Jumlah penumpang naik dari tanggal 19 Desember 2022-4 Januari 2023 pada Nataru 2022/2023 sebesar 399.212 orang, pada Nataru 2021/2022 sebesar 228.053 orang, dan pada Nataru 2020/2021 sebesar 255.172 orang,” sebut Samsi.

Dari data tersebut, kepala Dishub Bali itu menarik angka kesimpulan bahwa peningkatan terjadi sebesar 43 persen atau 171.159 orang di Nataru 2022/2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Peningkatan tak jauh berbeda juga terjadi pada Nataru 2020/2021, yaitu sebesar 36 persen atau 144.040 orang yang naik di Pelabuhan Gilimanuk untuk meninggalkan Bali.

Di sepanjang rentang waktu rekapitulasi yang dihadirkan Dishub Bali, tercatat bahwa penumpang Pelabuhan Gilimanuk yang turun di Bali terbanyak terjadi pada 26 Desember dan 24 Desember 2022 dengan jumlah 30.339 dan 29.625 orang.

Ketibaan wisatawan paling sedikit terjadi pada 31 Desember 2022 dengan 9.857 orang, dan dengan jumlah harian sekitar 19 ribu-30 ribu orang pada tanggal 19-30 Desember, dan 9-19 ribu pada 1-4 Januari 2023.

Sementara itu, untuk penumpang yang naik terbesar terjadi pada 1 Januari 2023 dengan 36.561 per hari, di mana rata-rata pergerakannya berada di kisaran 20 ribu orang.

Tak hanya kepada penumpang, kunjungan di Pelabuhan Gilimanuk juga terlihat peningkatannya dari jumlah kendaraan yang keluar dan masuk di periode Nataru 2022/2023.

“Jumlah kendaraan masuk sebesar 89.702 kendaraan, pada Nataru 2021/2022 sebesar 61.740 kendaraan, dan pada Nataru 2020/2021 sebesar 59.774 kendaraan,” jelas Samsi.

Samsi menyatakan bahwa artinya jumlah kendaraan masuk pada Nataru 2022/2023 meningkat 31 persen atau 27.962 unit dari Nataru 2021/2022, dan 33 persen atau 29.928 unit meningkat dari Nataru 2020/2021.

Untuk jumlah kendaraan yang keluar melalui pelabuhan pada momen akhir tahun itu jumlahnya 98.438 atau lebih tinggi dari kendaraan yang masuk.

Angka tersebut juga lebih tinggi dari kendaraan yang keluar Bali pada Nataru 2021/2022 yang sebesar 64.074 unit kendaraan, dan 71.198 pada Nataru 2020/2021.

Jumlah kendaraan keluar pada Nataru 2022/2023 mengalami peningkatan sebesar 35 persen atau 34.362 kendaraan jika dibandingkan dengan Nataru 2021/2022, dan mengalami peningkatan sebesar 28 persen atau 27.238 kendaraan jika dibandingkan dengan Nataru 2020/2021.

Oleh : Ni Putu Putri Muliantari

Kantor Berita ANTARA

Exit mobile version