Gubernur Bali: Pejabat Berprestasi Akan Naik Pangkat Pada 2023

Gubernur Bali Wayan Koster saat menyerahkan penghargaan atas digitalisasi pembayaran nontunai kepada instansi terkait di Denpasar, Senin (19/12/2022). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

INFODENPASAR, Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster usai menyerahkan penghargaan kepada Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Jayasabha, Denpasar, menyampaikan resolusinya untuk 2023 mendatang, yaitu menaikkan pangkat bagi pejabat yang berprestasi.

“2023 kita akan memantapkan ini (prestasi 2022, Red), tentu bagi jajaran saya yang sudah memberikan prestasi terbaiknya kita akan memberikan apresiasi. Kalau dia ada di jabatan eselon III, mendapat apresiasi dengan naik ke eselon II,” kata Wayan Koster, Selasa (20/12/2022).

Selain bagi pejabat berprestasi di jenjang eselon III, gubernur asal Kabupaten Buleleng tersebut juga berencana memperpanjang waktu sebelum pensiun para pejabat berprestasi di eselon II dengan mengangkat mereka menjadi fungsionaris.

“Yang eselon II berprestasi dia kita jadikan fungsionaris, jadi umur pensiunnya bertambah lagi dari seharusnya usia 60 tahun jadi 65 tahun. Kalau orang-orang terbaik kita perlukan, mau pensiun kita jadikan fungsionaris agar lebih lama pengabdiannya lima tahun,” ujarnya.

Menurut Koster, jika berbicara untuk kebaikan Bali, maka usia bukan jaminan, termasuk pertimbangannya apabila memberikan jabatan tinggi kepada usia muda namun kompetensinya belum cukup.

Sebelum menciptakan resolusi di tahun 2023 tersebut, Gubernur Wayan Koster terlebih dahulu berkaca pada prestasi yang diraih Bali selama 2022, seperti di bidang tata kelola pemerintahan, pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama, kepegawaian menggunakan sistem merit, hingga keterbukaan informasi publik oleh lembaga-lembaga jajaran Pemprov Bali.

“Saya terus terang di bidang tata kelola pemerintahan saya cek satu per satu itu sangat baik, diantaranya kalau kaitannya dengan penggunaan APBD hasil auditnya Bali 9 kali berturut-turut Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), kemudian di bidang akuntabilitas program yang diselenggarakan KPK RI adalah program monitoring center prevention, Bali tertinggi terbaik di Indonesia,” ujarnya.

Untuk kaitannya dengan pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama, kata dia, Bali baik di provinsi, kabupaten/kota, maupun lembaga vertikal bahkan berhasil mengalahkan kementerian.

“Kemudian juga dalam kepegawaian menggunakan sistem merit Bali terbaik, tanya kepala Badan Kepegawaian Daerah urusan kepegawaian sempurna. Juga keterbukaan informasi publik Bali tertinggi, saya kira ini pencapaian terbaik, saya dan Pak Cok Ace (Wagub Bali) bukan terbaik, tapi kita berupaya melakukan terbaik untuk pelayanan dan Pemprov Bali,” kata Koster.

Oleh : Ni Putu Putri Muliantari
Editor : Agus Setiawan

Kantor Berita ANTARA