Infantino Terpilih Kembali Sebagai Presiden FIFA

Gianni Infantino terpilih kembali sebagai presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk masa jabatan 2023-2027. ANTARA/Xinhua.

INFODENPASAR, Kigali – Gianni Infantino terpilih kembali sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk masa jabatan 2023-2027 dalam Kongres FIFA ke-73 yang digelar di Kigali, Rwanda, pada Kamis (16/03/2023).

Sebagai satu-satunya kandidat untuk posisi itu, Infantino, yang saat ini berusia 52 tahun, akan melanjutkan masa jabatannya sebagai ketua FIFA.

“Menjadi presiden merupakan sebuah kehormatan, keistimewaan, dan tanggung jawab yang besar. Saya merasa sangat terhormat dan tersentuh. Saya berjanji akan terus mengabdi pada dunia sepak bola, dan juga asosiasi anggota,” ungkap Infantino setelah dirinya terpilih kembali.

Sejak terpilihnya Infantino, FIFA telah membuat kemajuan signifikan dalam mengembangkan cabang olahraga itu di seluruh dunia dan berusaha menerapkan strategi komprehensif untuk menjadikan sepak bola benar-benar mendunia.

Pada Piala Dunia FIFA 2026 di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat, turnamen sepak bola itu akan diperluas menjadi sebuah kompetisi yang diikuti oleh 48 tim untuk memberikan lebih banyak peluang bagi negara dan kawasan yang ingin mengembangkan level sepak bola lokal mereka.

FIFA menyetujui Laporan Tahunan 2022 pada Februari dengan pendapatan yang mencatat rekor sebesar 7,6 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.418) selama siklus 2019-2022, dan Dewan FIFA diperkirakan akan memperoleh 11 miliar dolar AS selama periode 2023-2026.

Pertumbuhan besar dalam sepak bola wanita juga terlihat dengan Piala Dunia Wanita FIFA di Prancis pada 2019 dilaporkan mencatat lebih dari 1,1 juta penonton di stadion dan lebih dari 1 miliar pemirsa televisi (TV) di seluruh dunia.

Edisi 2023 turnamen itu di Australia dan Selandia Baru akan lebih besar karena akan menjadi kali pertama yang digelar dengan 32 tim.

Teknologi, pendidikan, reformasi transfer, dan platform digital baru telah membawa dampak besar terhadap cabang olahraga tersebut, dan para penggemar juga diuntungkan oleh ekspansi teknologi asisten wasit virtual (video assistant referee/VAR), program sepak bola, dan FIFA+ untuk meningkatkan komunikasi dengan sesama penggemar dari seluruh penjuru dunia.

“Sudah menjadi tugas FIFA untuk tidak hanya memastikan bahwa turnamen global menjangkau anak perempuan dan laki-laki, wanita dan pria dari seluruh penjuru dunia, tetapi juga bahwa sepak bola terus memberikan peluang kepada semua orang, di mana pun mereka dilahirkan,” kata Infantino. 




Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia

Kantor Berita ANTARA