INFODENPASAR, Denpasar – Melihat animo Kepala Sekolah di Provinsi Bali, dan masih adanya Kepala Sekolah yang belum pernah mendapat pelatihan, BGP Provinsi Bali Bali kembali melaksanakan Diklat Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah di tanggal 18 s.d 21 Februari 2024, yang dibuka sore ini (18/02/2024), dengan mengundang 450 peserta dari unsur Kepala Sekolah jenjang SD. Kegiatan diselenggarakan selama 4 (empat) hari, bertempat di dua lokasi yaitu Plagoo Holiday Hotel, untuk Angkatan 3, dan Angkatan 4 di The Crystal Luxury Bay Resort, Nusa Dua, Badung.
Kepala sekolah yang hadir dan menjadi sasaran adalah kepala sekolah prioritas, diantaranya sekolah yang belum pernah mengikuti diklat, bukan pelaksana program sekolah penggerak, dan dipetakan secara merata proporsinya antar Kabupaten/Kota.
“Sebelumnya, kami sudah mengadakan diklat sejenis untuk Kepala Sekolah dari unsur Guru Penggerak. Namun, tahun ini, BGP Provinsi Bali ingin ‘menyentuh’ semua Kepala Sekolah yang terdata, sebagai upaya kami untuk mengurangi disparitas pendidikan. Bapak Ibu adalah 450 kepala sekolah jenjang SD yang terpilih untuk mendalami Perdirjen GTK Nomor 7327 Tahun 2023 tentang Model Kompetensi Kepala Sekolah”, ungkap Kasubbag Umum Balai Guru Penggerak Provinsi Bali, I Made Abdi Wismana, S.T., M.T, saat membuka kegiatan Diklat untuk Angkatan 4 .
Sementara itu, bertempat di Plagoo Holiday Hotel, Dr. I Wayan Surata, S.Pd., M.Pd, Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Bali, menyampaikan harapannya agar Kepala Sekolah benar-benar mengikuti kegiatan diklat secara penuh agar mampu melakukan transformasi pendidikan ransformasi sesuai dengan skema transformasi peran kepala sekolah dengan ukuran keberhasilan peningkatan literasi, numerasi dan karakter peserta didik apapun yang dilakukan harus berdampak kepada siswa, “Transformasi adalah lompatan, kita harus melakukan lompatan yang jauh untuk benar-benar bertransformasi.” ungkap beliau, sebelum membuka kegiatan Angkatan 3 secara resmi.
Selepas diklat ini, peserta diharapkan mampu berkontribusi membuat kualitas dan relevansi pendidikan meningkat dalam mempersiapkan siswa, serta meningkatkan keterampilan problem solving dan hasil belajar siswa. “Penerapan kurikulum yang relevan dan fleksibel, penggunaan teknologi, peningkatan pelatihan dan pengembangan, serta peningkatan keterlibatan orang tua dan komunitas, adalah strategi yang dicanangkan untuk ‘bertransformasi’”, tambah beliau saat membuka kegiatan secara resmi untuk Angkatan 3.
Dengan menghadirkan fasilitator dari unsur praktisi pendidikan, diklat ini diharapkan akan meningkatkan pemahaman Kepala Sekolah tentang kebijakan Perdirjen GTK Kemdikbudristek Nomor 7327/B.B1/HK.03.01/2023 Tentang Model Kompetensi Kepala Sekolah. Aspek-aspek yang dibahas meliputi Pengambilan Keputusan Beretika dan Bermoral, Penilaian Kinerja berbasis coaching, Pengembangan Visi Misi Sekolah, dan Kepemimpinan Pembelajaran Berpusat Pada Peserta Didik. Program peningkatan kompetensi kepala sekolah ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan, melibatkan kepala sekolah di seluruh jenjang pendidikan, dan akan dimonitoring oleh BGP Provinsi Bali sebagai langkah evaluasi dan tindak lanjut. Untuk dua angkatan selanjutnya, akan diselenggarakan pada akhir Februari nanti. (Ist)