Ini Rumusan Penyakit dan Obatnya dalam Ilmu Kebatinan Bali

Ilustrasi.

Oleh : Jro Mangku Wayan Supadma Kerta Buana, S.Pd.H,.M.Pd

Sakit adalah keadaan yang sangat dihindari oleh siapapun karena sangat menderita dibuatnya. Kondisi sakit bisa berakibat secara fisik maupun psikologis si penderitanya, sehingga menjaga kesehatan agar tidak sakit adalah harapan bagi setiap orang. Dalam kenyataannya sakit juga tidak bisa dihindari bilamana ketika setiap orang mengalami kondisi imunitas yang rendah sehingga rentan akan mengalami keluhan dalam tubuhnya.

Berbicara tentang penyakit sejatinya telah dimuat oleh tetua Bali yang dirangkum dalam sebuah lontar bernama Lontar Buda Kecapi. Lontar yang mengisahkan tentang Sang Budha Kecapi yang mendapatkan anugerah kekuatan dari Hyang Nini Dalem atas penyakit dan obatanya. Ilmu kebatinan yang didapatkan oleh Sang Buda Kecapi kemudian diturunkan kepada dua orang muridnya yang bernama Sang Kalimusadha dan Sang Kalimusadhi.

Secara garis besar penjelas tentang penyakit disebabkan karena adanya pengaruh alam semesta. Alam semesta (makro kosmos) mempengaruhi tubuh manusia (mikro kosmos) sehingga terjadilah keluhan yang dirasakan oleh setiap orang. Dalam keyakinan Hindu penyakit disebabkan oleh kekuatan tiga Dewa yang disebut dengan Sang Hyang Tiga, yaitu Brahma Wisnu dan Iswara. Ketiga manifestasi dewa inilah yang menyebakan munculnya penyakit sekaligus sebagai dukunnya.

Jika seseorang mengalami kedinginan, badan yang terasa dingin atau mengalami penyakit kedinginan menahun maka Bhatara Wisnu yang menyebabkan penyakit itu. Untuk mengobataninya maka Bhatara Brahmalah penyembuhnya. Pengobatannya dengan mencari khasiat obat yang mengandung efek menghangatkan seperti jahe, air hangat dan tidak lupa untuk memohon kehadapan Bhatara Wisnu sebagai penyembuhnya.

Jika seseorang mengalami panas atau penyakit panas menahun maka Bhatara Brahma yang menyebabkan penyakit tersebut, sehingga penyembuhnya adalah Bhatara Wisnu. Penyembuhnya adalah dengan memohon kepada Bhatara Wisnu sehingga diberikan anugerah kesembuhan dengan meminum atau mencari obat yang berkahasiat ngetisin  atau membuat tubuh terasa dingin seperti jenis-jenis loloh.

Kemudian ketika seseorang mengalami keluhan panas dalam atau meriang maka yang menyebabkannya adalah Bhatara Iswara. Sementara yang dapat menyembuhkan adalah Sang Hyang Tiga sebagai obat penawar untuk penyakit panas, dingin dan sedang dan obatnya pun yang memiliki khasiat ketiga itu dan mengucap da kepada Sang Hyang Tiga.

Konsep tiga kekuatan dalam kebatinan Bali yakni air, api dan angin sejalan juga dalam pengobatan modern yang menerapkan pengobatan sesuai dengan jenis dan karakter penyakit obatnya adalah kebalikannya. Semua ini kembali pada kesungguhan setiap orang untuk memohon kepada Bhatara Sang Hyang Tiga dalam permohonannya sehingga setiap obat yang dianugerahkan bisa bertuah untuk menyembuhkan penyakit. Namun, pada intinya adalah bagaimana membangkitkan kesadaran bahwa kesehatan itu amat penting, sehingga setiap orang bisa terbebas dari segala penyakit. Rahayu.

Penulis Alumnus UNHI dan UHN IGB Sugriwa