Jenazah Ratu Elizabeth Tiba di Istana Buckingham

Mobil yang membawa peti mati berisi jenazah Ratu Elizabeth tiba di Istana Buckingham, London, Inggris (13/9/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Boyers/aww.

INFODENPASAR, London – Warga di London yang akan dari dekat memberikan penghormatan kepada mendiang Ratu Elizabeth kemungkinan harus mengantre sepanjang 7,5 kilometer, kata pemerintah, Selasa (13/09/2022).

Jenazah Ratu Elizabeth disemayamkan di Westminter Hall di dalam gedung parlemen. Pelayat yang akan datang ke sana mulai Rabu pukul 17.00 waktu setempat diperkirakan berjumlah sekitar 750.000 orang.

Ratu meninggal di Puri Balmoral di Skotlandia pekan lalu pada usia 96 tahun.

Di Skotlandia, jenazah Elizabeth sempat disemayamkan selama 24 jam di Katedral St Giles di Edingburgh dan selama satu hari itu ada sekitar 33.000 orang yang memberikan penghormatan terakhir pada sang ratu.

Di London, kesempatan bagi warga untuk memberikan penghormatan terakhir akan disediakan selama hampir lima hari.

Kesempatan tersebut nantinya akan berakhir pada pagi hari sebelum upacara pemakaman dimulai.

Peti jenazah Ratu Elizabeth akan diletakkan di sebuah aula, yang berusia berabad-abad, di gedung Parlemen Inggris.

“Mohon hormati harkat acara ini dan menjaga sikap. Dimohon jangan bersuara ketika berada di Istana Westminster,” demikian bunyi panduan yang dikeluarkan pemerintah.

Para pelayat juga diminta untuk tidak mengambil gambar video atau foto di dalam gedung parlemen.

Ratusan ribu orang, yang diperkirakan akan mengantre, akan diminta masuk ke jalur antrean di tepi selatan Sungai Thames.

Setelah bergabung ke dalam antrean, mereka akan diberi gelang penanda supaya bisa keluar sejenak dari antrean –untuk pergi ke toilet atau mencari makanan dan minuman.

Para sukarelawan, petugas dan polisi akan mengatur rute antrean.

Sementara itu, kafe-kafe, teater, serta tempat-tempat usaha lainnya akan membuka layanan makanan dan minuman.

“Tindakan antisosial atau tidak pantas (termasuk menyerobot antrean, minum alkohol terlalu banyak, atau mabuk) tidak akan ditoleransi dan Anda akan dikeluarkan dari antrean,” kata pemerintah dalam panduan tersebut.


Sumber: Reuters

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat

Kantor Berita ANTARA