Kapten Napoli Bangga Raih Gelar Juara Serie A Usai Penantian 33 Tahun

Pemain Udinese Kingsley Ehizibue (kiri) berebut bola dengan pemain Napoli Khvicha Kvaratskhelia dalam pertandingan sepak bola Liga Italia di Dacia Arena, Udine, Italia, Jumat (5/5/2023). Pertandingan berakhir imbang 1-1 dan Napoli dipastikan mengunci juara Liga Italia 2022/2023 dengan mengumpulkan 80 poin dari 33 laga. ANTARA FOTO/Reuters/Jennifer Lorenzini/nym

INFODENPASAR, Jakarta – Kapten Napoli Giovanni di Lorenzo bangga atas pencapaian timnya yang meraih gelar juara Serie A atau Scudetto musim 2022-2023 setelah menunggu selama 33 tahun.

“Kami bangga telah membawa kebahagiaan ini kembali ke Kota Napoli. Para penggemar telah menularkan cinta dan semangat mereka untuk seragam ini kepada kami setiap hari,” kata Giovanni di Lorenzo melansir laman klub, Jumat (05/05/2023).

Napoli yang mengoleksi 80 poin dipastikan meraih gelar juara setelah secara sistematis dengan sisa lima pertandingan, perolehan poin tim yang berasal dari Kota Napoli itu tidak dapat dikejar oleh Lazio yang berada di peringkat kedua dengan 64 poin.

Dalam lanjutan Serie A atau Liga Italia pekan ke-33, Napoli memastikan gelar juara meski bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Udinese di Stadion Dacia Arena, Udine, Italia pada Jumat dini hari WIB.

“Ini adalah gelar Scudetto yang layak, 33 tahun tanpa gelar juara itu terlalu lama untuk kota ini,” ungkap pemain tim nasional Italia itu.

Sementara itu, penyerang andalan Napoli Victor Osimhen mengungkap bahwa meraih gelar juara menjadi momen yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidupnya.

“Ini adalah hari yang tidak akan pernah saya lupakan sepanjang hidup saya. Para penggemar telah menunggu selama bertahun-tahun untuk gelar ini dan kami bangga membawanya kembali ke Napoli!” kata Osimhen yang kini juga menjadi pencetak gol terbanyak sementara Serie A dengan 22 gol.

Napoli merengkuh gelar juara Serie A ketiga setelah sebelumnya di zaman legenda klub Diego Maradona tim asal Kota Napoli itu memperoleh dua gelar berturut-turut, yaitu pada 1989 dan 1990.

Oleh : Fajar Satriyo
Editor : Eka Arifa Rusqiyati

Kantor Berita ANTARA