Kominfo Minta Anak Indonesia Tetap Semangat Belajar Meski Pandemi

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti saat pembukaan acara Lomba Membaca Puisi Aku Cinta Negeri Indonesia Maju Tingkat SD dan SMP, yang diadakan secara virtual, Selasa (18/8/2020). (YouTube/Kemkominfo TV)

INFODENPASAR.ID, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika berpesan agar anak-anak Indonesia tetap semangat dan optimistis meski pun harus belajar secara virtual selama pandemi virus corona.

“Sekarang kita sedang berjuang melawan COVID-19, tidak boleh pesimis, harus optimistis. Kalian adalah masa depan Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti saat pembukaan “Lomba Membaca Puisi Aku Cinta Negeri Indonesia Maju Tingkat SD dan SMP”, secara virtual, Selasa (18/08/2020).

Lomba membaca puisi bertajuk “Berkibarlah Merah Putih, Aku Cinta Negeri Indonesia Maju” merupakan kerja sama Paduan Suara Merah Putih dengan Kominfo untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.

Kepada para peserta lomba, Niken mengingatkan bahwa pejuang bukan hanya mereka yang memanggul senjata, ada orang-orang yang berjuang dengan pena salah satunya dengan menulis puisi.

Puisi-puisi tersebut, salah satunya “Aku” karya Chairil Anwar, membangkitkan semangat dan optimisme para pejuang.

“Ketika berjuang, tidak ada rasa takut, pesimis, tapi, optimistis,” kata Niken.

Dalam acara tersebut, Niken berpesan kepada para peserta lomba untuk menggunakan media sosial untuk kegiatan-kegiatan yang positif.

“Gunakan media sosial untuk hal yang positif, mencari ilmu, belajar dan bersosialisasi,” kata Niken.

Lomba membaca puisi Aku Cinta Negeri Indonesia Maju diikuti sekitar 200 pelajar tingkat SD dan SMP dari berbagai daerah di Indonesia.

Dari ratusan peserta tersebut, terdapat masing-masing 10 pelajar untuk tingkat SD dan SMP yang maju ke babak final, yang dilakukan secara virtual hari ini.

Kominfo berharap lomba ini dapat dimanfaatkan para pelajar untuk saling mengenal, demi memperkuat persatuan dan kesatuan.

Pewarta : Natisha Andarningtyas
Editor : Alviansyah Pasaribu

Kantor Berita ANTARA