LINE Sediakan OpenChat Resmi Untuk Ospek

Fitur OpenChat di aplikasi LINE untuk Ospek kampus. (ANTARA/HO)

INFODENPASAR, Jakarta – Platform pesan instan LINE membantu sejumlah perguruan tinggi di Indonesia mengadakan orientasi studi dan pengenalan kampus, atau lazim disebut Ospek, secara dalam jaringan.

Kegiatan Ospek biasanya diadakan secara langsung sebelum perkuliahan dimulai. Mahasiswa baru bisa mengenal kampus dan mulai berinteraksi dengan teman-temannya selama kegiatan ini.

Sejak pandemi virus corona tahun lalu, kegiatan ini harus dilakukan dari jarak jauh. LINE, dikutip dari siaran pers, Jumat (10/09/2021), mencatat ada peningkatan jumlah grup untuk belajar dan sekolah sebanyak 77 persen di fitur OpenChat, forum diskusi online berdasarkan minat.

LINE OpenChat memberikan grup resmi, official group, untuk kegiatan Ospek masing-masing kampus kepada sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Setiap grup Ospek bisa menampung 5.000 anggota.

“Sebagai aplikasi yang banyak digunakan oleh generasi Z saat ini di Indonesia, LINE akan terus berupaya untuk menciptakan ekosistem yang suportif terhadap berbagai kebutuhan penggunanya. Terlepas dari kondisi pandemi, dengan keahlian digital yang dimiliki, LINE melalui fitur OpenChat berharap dapat menjangkau lebih banyak universitas di Indonesia untuk mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan,” kata Chief Commercial Officer LINE Indonesia, Trisnia Anchali Kardia.

Fitur OpenChat merupakan forum terbuka yang dapat diikuti siapa saja menggunakan sistem undangan dengan tautan. Pada akun Ospek, panitia bisa mengundang mahasiswa baru menggunakan tautan, tidak perlu mengumpulkan nomor ponsel masing-masing anggota.

LINE melengkapi OpenChat untuk Ospek kampus dengan mesin penjawab otomatis BOT. BOT akan menyambut anggota yang baru bergabung, mengatur jadwal atau mengingatkan kegiatan yang berkaitan dengan Ospek dan menjawab pertanyaan yang sering diajukan.

Fitur akun resmi OpenChat antara lain digunakan Universitas Udayana, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dan Universitas Islam Indonesia.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri

Kantor Berita ANTARA