Menparekraf: Pengembangan SDM Harus Berlanjut

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ketika meninjau lokasi pembangunan Politeknik Negeri Pariwisata (Poltekpar) Manado di Desa Kalasey Dua, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (15/2). ANTARA/HO-Kemenparekraf

INFODENPASAR, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus terus berlanjut meski Indonesia masih  berada dalam situasi pandemi COVID-19.

“SDM (sumber daya manusia) ini adalah SDM yang harus memiliki skill yang sesuai dengan pariwisata era baru, yaitu pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan yang berbasis nature and culture (alam dan budaya),” katanya ketika meninjau lokasi pembangunan Politeknik Negeri Pariwisata (Poltekpar) Manado di Desa Kalasey Dua, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, sebagaimana dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (16/02/2022).

Pembangunan politeknik tersebut ditujukan untuk menciptakan SDM berkualitas di Sulut, juga untuk membangkitkan ekonomi dan membuka peluang kerja.

Poltekpar ini dikatakannya akan menampung 2.500 mahasiswa dan akan menjadi center of excellence (pusat kajian dan pelatihan ilmu dan kompetensi).

Sekretaris Menparekraf Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, Poltekpar Bali akan melakukan supervisi terhadap pembangunan Poltekpar Manado.

“Untuk tahap pertama, kami akan mengadakan kelas jarak jauh sambil membangun secara fisik dan tentunya pembangunan sekolah ini tidak lepas dari kebijakan nasional pembangunan SDM secara keseluruhan. Jadi kita juga bagian dari pembangunan nasional sekolah vokasi yang fokusnya ke sektor pariwisata,” ucap Giri.

Sementara itu, Direktur Poltekpar Bali Ida Bagus Putu Puja menyatakan bahwa Poltekpar Manado akan membuka program studi di tahun ajaran 2022 sesuai dengan potensi yang ada di Sulut.

Program studi yang dibuka adalah program studi Manajemen Konvensi dan Perhelatan dan Program Studi Hospitality.

“Sekarang kami sudah membuat tim dan juga borang (data dan informasi terkait penilaian kelayakan dan mutu perguruan tinggi), sudah tinggal maju ke Kemendikbud Ristek-Dikti
Mudah-mudahan pertengahan tahun ini sudah bisa maju dan dapat izin,” ujar Puja.


Oleh : M Baqir Idrus Alatas
Editor : Nusarina Yuliastuti

Kantor Berita ANTARA