OpenAI Rilis Mode Suara Lanjutan Untuk Sejumlah Pengguna ChatGPT Plus

Halaman muka ChatGPT. (ANTARA/OpenAI)

INFODENPASAR, Jakarta – OpenAI telah memberikan kesempatan kepada sekelompok kecil pengguna ChatGPT Plus untuk mengakses versi lanjutan dari mode suaranya, dan berencana membuka akses bagi semua pengguna ChatGPT Plus pada musim gugur.

Menurut pernyataan OpenAI yang dikutip oleh Quartz pada Selasa (30/07/2024), fitur yang dirilis dalam versi alfa ini menawarkan percakapan yang lebih alami secara real-time, memungkinkan pengguna untuk menyela kapan saja serta merasakan dan merespons emosi.

Perusahaan akan terus mengundang pengguna untuk mengakses fitur ini secara bergilir selama beberapa pekan ke depan, dan berencana membuka akses bagi semua pengguna ChatGPT Plus musim gugur.

“Pembelajaran dari (versi) alfa ini akan membantu kami membuat pengalaman Suara Lanjutan lebih aman dan menyenangkan bagi semua orang,” kata OpenAI, menambahkan bahwa mereka berencana membagikan lebih banyak detail tentang GPT-4o pada awal Agustus.

OpenAI menyampaikan bahwa kemampuan berbagi video dan berbagi layar juga akan dihadirkan pada masa mendatang.

Kemampuan suara GPT-4o, model terbaru OpenAI yang diluncurkan Mei, telah diuji oleh lebih dari 100 tim pengujian eksternal dalam 45 bahasa.

GPT-4o dilatih hanya untuk berbicara dalam empat suara yang telah diatur sebelumnya untuk melindungi privasi pengisi suara, dan dibangun untuk memblokir keluaran menggunakan suara yang tidak diatur sebelumnya.

Oleh karena itu, OpenAI menyatakan, ChatGPT tidak dapat digunakan untuk meniru individu dan tokoh publik.

Perusahaan pun menambahkan pengaman untuk memblokir permintaan audio berhak cipta, termasuk musik, dan konten yang mengandung kekerasan atau berbahaya.

OpenAI pada September tahun lalu meluncurkan kemampuan suara untuk ChatGPT, menawarkan lima suara berbeda bernama Breeze, Cove, Ember, Juniper, dan Sky.

Awal tahun ini, pengguna membandingkan suara Sky dengan aktris Scarlett Johansson.

Johansson menyatakan bahwa dia “terkejut, marah, dan tidak percaya” mengetahui perusahaan menggunakan suara yang “sangat mirip” dengannya untuk chatbot setelah dia menolak untuk bekerja dengan OpenAI.

Perusahaan kemudian menghentikan suara Sky, dan menyampaikan bahwa mode suara itu tidak dimaksudkan untuk meniru Johansson. 

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati

Kantor Berita ANTARA