Pembangunan TPST Denpasar Jadi Percontohan Penerapan “Blended Finance”

Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana ​​​​​​​saat menghadiri acara G20 Development Working Group-Road To G20 di Semarang, Rabu (27/7/2022).

INFODENPASAR, Denpasar – Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana mengatakan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Denpasar, Bali, menjadi percontohan penerapan “Blended Finance” atau kolaborasi banyak pihak yang disampaikan pada acara G20 Development Working Group-Road To G20.

“Keinginan kuat kami untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat melahirkan inovasi penggunaan Blended Finance dalam pembangunan TPST melalui kerjasama dengan Kementerian PUPR dan industri keuangan,” kata Alit Wiradana dalam keterangan tertulisnya diterima di Denpasar, Rabu (27/07/2022).

Alit Wiradana di depan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan United States Agency for International Development (USA ID) dalam acara G20 Development Working Group-Road To G20 di Semarang, Jawa Tengah itu menyampaikan penerapan blended finance memiliki makna melibatkan kolaborasi banyak pihak.

“Kolaborasi melibatkan pihak swasta, masyarakat dan industri jasa keuangan dalam melakukan pembangunan sesuai dengan spirit vasudhaiva kutumbakam yang menjadi motto Kota Denpasar,” ucapnya.

Spirit “vasudhaiva kutumbakam” berarti dapat dimaknai membangun Denpasar dengan kolaborasi seluruh pihak. Hal inilah yang menjadikan pembangunan TPST bekerjasama dengan pihak ketiga dalam hal pembangunan dan pengelolaannya.

Alit Wiradana menyampaikan ada tiga TPST yang akan dibangun tahun ini yakni, TPST Kesiman Kertalangu, TPST Padangsambian Kaja dan TPST Tahura Suwung.

“Adanya TPST ini diharapkan dapat menguraikan permasalahan sampah di Kota Denpasar,” ujarnya.

Sementara itu, sebelumnya dari pihak Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas menyampaikan “blended finance” dalam pengelolaan sampah membawa peluang bagi investasi swasta untuk mendukung ekonomi sirkular.

Kemudian menutup siklus daur ulang produk yang akan mengurangi kerugian material sehingga mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Kolaborasi yang baik ini akan membantu mengurangi volume dan mendaur ulang sampah, sehingga masalah sampah dapat teratasi dengan baik.

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Adi Lazuardi

Kantor Berita ANTARA