Home BALI Pemkot Denpasar Ajak Pemuda Lebih Peduli Soal Sampah

Pemkot Denpasar Ajak Pemuda Lebih Peduli Soal Sampah

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka Rakorcab XII PC KMHDI Denpasar, Sabtu (17/9/2022). ANTARA/HO-Pemkot Denpasar.

INFODENPASAR, Denpasar – Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengajak para pemuda di Ibu Kota Provinsi Bali itu agar lebih peduli dengan lingkungan, khususnya persoalan sampah yang masih belum bisa tertangani dengan optimal.

“Saya mengajak seluruh organisasi kepemudaan bersama-sama meningkatkan kepeduliannya terhadap alam Bali. Langkah nyata yang dapat dilakukan dengan membantu kami menghadapi persoalan sampah,” kata Arya Wibawa di Denpasar, Sabtu (17/09/2022).

Ia menyampaikan hal tersebut saat membuka Rakorcab XII PC KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia) Denpasar di Gedung Santi Graha, Denpasar.

Sesuai dengan tema pelaksanaan Rakorcab XII PC KMHDI Denpasar “Mari Bersama Kita Mulat Sarira”, ujar Arya Wibawa, maka momentum ini dapat menjadi introspeksi diri untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

Ia mengatakan untuk menghadapi permasalahan sampah, Pemkot Denpasar tengah membangun 3 TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) dan TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle) di desa dan kelurahan.

“Namun demikian, diperlukan partisipasi aktif dari generasi muda untuk efektivitas program,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Ni Putu Asri Puja Wahyuni menyampaikan Rakorcab XII PC KMHDI diisi dengan diskusi kelompok terfokus (FGD) bertajuk Pengelolaan Sampah Dalam Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup.

“Kami berharap dengan adanya FGD ini dapat meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan dan ikut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Sebelumnya Arya Wibawa telah mengingatkan pada rekanan agar pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Tahura Ngurah Rai dan TPST Padang Sambian, Denpasar, dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Dari tiga TPST yang dibangun di Kota Denpasar, hanya satu TPST yang perkembangan pembangunannya paling rendah yakni TPST Tahura karena dasar bangunan yang menyulitkan pengerjaan.

Dasar bangunan atau pondasi tersebut sebagian besar merupakan sampah plastik sehingga perlu dilakukan penimbunan dan pembetonan kembali agar struktur pondasi bisa lebih padat.

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Heru Dwi Suryatmojo

Kantor Berita ANTARA

Exit mobile version