Pemkot Denpasar Belajar Inovasi Pariwisata Heritage Yogyakarta

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai menyerahkan kenang-kenangan kepada Ketua Pokdarwis Kelurahan Purbayan Nurcahyo Nugroho dalam acara kunjungan di Yogyakarta, Senin (15/8/2022).

INFODENPASAR, Yogyakarta – Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Pemerintah Kota Denpasar, Bali bersama puluhan wartawan dari Denpasar belajar inovasi publikasi pariwisata heritage (warisan sejarah) di Yogyakarta dalam agenda bertajuk Pekan Informasi Peningkatan Wawasan SDM.

“Diperlukan langkah strategis membangkitkan daya tarik wisata. Peran publikasi dan promosi sangat penting, apalagi kini di tengah era digital,” kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai di Yogyakarta, Senin (15/08/2022).

Kunjungan Dewa Rai beserta rombongan awak media di Denpasar tersebut diterima Analis Madya Pengembangan Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Dian Astuti di Kampung Wisata Purbayan, Kotagede Yogyakarta.

Bersama Dian Astuti juga hadir Ketua Pokdarwis Kelurahan Purbayan Nurcahyo Nugroho dan Pengelola Between Two Gates Joko Nugroho.

Menurut Dewa Rai, kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini dan berdampak pada semua lini, menuntut cara-cara kerja yang penuh inovasi sehingga potensi objek wisata dapat digarap sebaik mungkin.

“Kota Denpasar, juga memiliki kawasan heritage yang terletak di Jalan Gajah Mada Kota Denpasar. Peran publikasi dan promosi sangat penting apalagi di tengah era digital saat ini,” ujarnya.

Kegiatan kunjungan dan studi tiru dari Pemerintah Kota Denpasar ini menyasar pengelolaan dan pengembangan Objek Wisata Malioboro, Penataan Infrastruktur Perkotaan Berbasis Budaya dan Kotagede Yogyakarta.

Pemilihan lokasi itu, lanjut dia, juga berkaitan dengan fokus pembangunan Kota Denpasar yang kembali membangkitkan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah memberikan PAD dan juga kesejahteraan bagi masyarakat.

“Hal inilah yang menjadi tantangan untuk mampu memberikan sentuhan sehingga Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada dapat menjadi salah satu wisata favorit wisatawan baik domestik maupun internasional,” jelasnya.

Dalam kegiatan menyambangi Kota Yogyakarta tersebut, juga dipelajari model penerimaan kunjungan bagi tamu-tamu yang datang, tidak hanya diterima di kantor pemerintahan, melainkan bisa langsung diterima di lokasi objek wisata.

“Model penerimaan kunjungan tamu di luar kantor juga sangat baik dalam memperkenalkan objek wisata atau kawasan wisata. Selain juga dapat memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitarnya,” kata Dewa Rai.

Ketua Pokdarwis Kelurahan Purbayan yang juga anggota DPRD Kota Yogyakarta Nurcahyo Nugroho mengatakan beragam inovasi terus digalakkan Pemkot Yogyakarta untuk mendukung kebangkitan pariwisata.

Diantaranya melalui penataan Kawasan Malioboro dan optimalisasi Kampung Wisata, sehingga dapat memberikan manfaat optimal bagi kemajuan pariwisata berbasis masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

Demikian pula bagi tamu pemerintahan yang datang ke Kota Yogyakarta, kini akan diterima di sejumlah objek wisata maupun kampung wisata yang dimiliki. Langkah ini diambil untuk menghidupkan kampung wisata, sekaligus mengajak para tamu bisa lebih mengenal kota setempat.

“Tentu kami mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Yogyakarta sebagai lokasi kunjungan. Besar harapan kami, beragam inovasi yang ada dapat saling bertukar dan mempelajari untuk kebaikan kedua kota, serta tentunya memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya.

Nurcahyo mengatakan pada kawasan heritage seperti di Kelurahan Purbayan yang berlokasi tidak jauh dari situs sejarah Kerajaan Mataram Islam di Kotagede itu disiapkan berbagai paket wisata yang dapat dipilih oleh wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.

Diantaranya ada paket gowes, paket jalan-jalan dan paket foto. Tak hanya melihat kawasan peninggalan sejarah, wisatawan juga bisa melihat-lihat proses pembuatan kerajinan perak, batik, kuliner, hingga hiburan musik keroncong dan tari.

Sementara itu, Analis Madya Pengembangan Pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Dian Astuti menambahkan, dalam promosi wisata setempat, khususnya wisata kawasan heritage telah dilakukan dengan memaksimalkan berbagai kanal media sosial yang ada dan berbasis teknologi informasi.

“Kami juga menyiapkan ‘calender event’ pariwisata maupun budaya lengkap dengan tayangan audio visualnya yang kami distribusikan ke hotel-hotel maupun restoran, sehingga bisa lebih menarik wisatawan untuk datang,” ucapnya.

Terkait dengan program tamu-tamu pemerintahan yang datang ke Yogyakarta, diterima di kampung wisata, program ini telah dimulai sejak awal 2022.

“Dari riset sementara yang kami lakukan, model ini mendapat respons positif karena ada tambahan ‘cultural experience’ atau pengalaman budaya yang bisa dirasakan oleh mereka yang datang ke sini,” ujar Dian Astuti.

 
Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Biqwanto Situmorang

Kantor Berita ANTARA