Pemkot Denpasar Dukung Percepatan Transaksi Ekonomi Secara Elektronik

Warga melakukan transaksi pembayaran berbasis digital dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat peresmian digitalisasi Pasar Banyuasri di Buleleng, Bali, Selasa (30/3/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

INFODENPASAR, Denpasar – Pemerintah Kota Denpasar, Bali mendukung Tim Percepatan dan Perluasan Digital Daerah (TP2DD) membentuk sistem percepatan transaksi aktivitas ekonomi secara elektronik dan digital dalam pelayanan kepada publik.

Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana saat menerima tatap muka Kepala Divisi SP PUR Bank Indonesia Perwakilan Bali Agus Sistyo di Denpasar, Jumat (15/10/2021), mengatakan pemkot sepenuhnya mendukung sistem pelayanan elektronik dan digital tersebut.

“Saya mendukung langkah-langkah yang dilakukan TP2DD dalam pelayanan kepada masyarakat, sehingga warga mudah untuk bertransaksi,” ujarnya.

Ia mengatakan Pemerintah Kota Denpasar siap berkolaborasi dalam mendukung percepatan elektronifikasi tersebut. Untuk itu pihaknya akan terus mensosialisasikan peran digital di seluruh sektor.

“Kami akan terus sosialisasikan untuk membiasakan masyarakat tidak memakai pembayaran tunai lagi, dan beralih dengan pembayaran elektronik atau digital,” katanya.

Menurut Alit Wiradana, terbentuknya TP2DD dapat memberikan kemudahan transaksi dengan berbasis digital. Untuk ke depannya digitalisasi terkait elektronifikasi pemerintah daerah dapat dilakukan sehingga digitalisasi ini dapat terwujud dengan sempurna.

Dikatakan, pelaksanaan program elektronifikasi pemerintahan dapat mendorong birokrasi yang efisien, seperti proses pelayanan perizinan dan pembayaran pajak yang telah menggunakan sistem elektronifikasi, serta mengurangi biaya pelayanan.

Sementara Kepala Divisi SP PUR MI BI Perwakilan Bali Agus Sistyo mengatakan elektronifikasi dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi utamanya dalam membayar kewajibannya seperti pembayaran pajak, retribusi, rekening listrik, rekening air, dengan satu kali klik. Namun sampai saat ini masih banyak masyarakat yang melakukan transaksi secara manual.

Agus Sistyo mengatakan Kota Denpasar terkenal akan “Ikon Smart City” sehingga diharapkan tahun ini ada capaian (output) yang menonjol tentang elektronifikasi dibandingkan kota lainnya. Untuk mensukseskan dan mempercepat elektronifikasi itu diharapkan kolaborasi Pemerintah Kota Denpasar dengan pemangku kepentingan lainnya.

“Terbentuknya TP2DD di pemerintah daerah untuk perluasan digitalisasi guna meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola, dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah,” ucapnya.


Pewarta : I Komang Suparta
Editor : M Razi Rahman

Kantor Berita ANTARA