Pemprov Bali Ajak Masyarakat Bangun Budaya Hijaukan Lingkungan

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra (kanan) di sela-sela acara penghijauan di kawasan Pantai Tangtu, Biaung, Kota Denpasar pada Senin (21/6/2021). ANTARA/HO-Pemprov Bali.

INFODENPASAR, Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama membangun budaya hijaukan lingkungan melalui gerakan menanam, merawat pohon, dan membersihkan lingkungan dari sampah, terutama sampah plastik.

“Hari ini di sepanjang pantai ditanam banyak pohon, warga sekitar saya minta untuk ikut merawatnya. Kalau ada pohon yang mati segera laporkan dan minta pohon pengganti ke dinas terkait,” kata Sekretaris Daerah Pemprov Bali Dewa Made Indra dalam acara Gerakan Serentak Penanaman Pohon dan Kebersihan di Pantai Tangtu, Biaung, Denpasar, Senin (21/06/2021).

Dia menjelaskan upaya menghijaukan serta menjaga kebersihan lingkungan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, namun perlu peran serta dan dukungan seluruh lapisan masyarakat.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali ini menambahkan dengan gerakan menanam pohon serta bersih-bersih yang dilakukan membawa dampak positif tidak hanya bagi alam tetapi juga manusia.

Lingkungan yang hijau, ujar dia, selain sumber oksigen bagi makhluk hidup, dapat mencegah erosi dan tanah longsor serta terjaganya kualitas mata air.

“Untuk itu di setiap kegiatan yang diselenggarakan, saya minta rangkaikan dengan gerakan penanaman pohon dan bersih bersih sampah. Kita tanami lahan lahan kritis, kita jaga kebersihan daerah aliran sungai,” ucapnya dalam acara yang serangkaian dengan peringatan Bulan Bung Karno III itu.

Pihaknya mengajak masyarakat menanam pohon sebanyak mungkin supaya lingkungan semakin baik sehingga dampak cuaca ekstrem, seperti banjir dan tanah longsor dapat dikurangi.

Dipilihnya tanggal 21 Juni karena bertepatan dengan hari wafatnya Bung Karno. Pada penyelenggaraan Bulan Bung Karno III tahun 2021 ini mengambil tema “Taru Prana Bhuwana” yang bermakna pohon sebagai napas Bumi.

Dia menambahkan dipilihnya penanaman pohon sukun karena pohon tersebut memiliki nilai historis yang berhubungan dengan Bung Karno.

“Bung Karno pada waktu diasingkan di Ende, Beliau duduk di bawah pohon Sukun lalu beliau banyak (dapat, red.) inspirasi,” ujar dia.

Gerakan penanaman pohon serta kebersihan tersebut dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota hingga kecamatan, desa dan kelurahan se-Bali dengan melibatkan ASN dan non-ASN, TNI/Polri serta desa adat dan komunitas pecinta lingkungan.

Acara tersebut dihadiri Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, Wali Kota Denpasar, Wakil Wali Kota Denpasar, Ketua DPRD Kota Denpasar, Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali serta kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali dan Kota Denpasar.

Dalam kesempatan itu dilakukan penanaman sekitar 110 bibit pohon, seperti sukun, waru laut, ketapang dan cempaka serta bersih-bersih sampah sepanjang Pantai Tangtu.


Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Maximianus Hari Atmoko

Kantor Berita ANTARA