INFODENPASAR, Denpasar – PT Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai, Bali, menanam 1.000 tanaman bunga untuk mempercantik lahan persawahan di Desa Peguyangan, Denpasar.
“Ini sesuai visi perusahaan kami yang peduli terhadap keberlangsungan sumber daya alam dan keberdayaan masyarakat,” kata Kepala Operasi Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Dicky Abdul Hakim di Denpasar, Kamis (15/06/2023).
Dalam aksi tanam pohon bunga itu, BUMN minyak dan gas itu menggandeng Kelompok Petani Munduk Uma Palak Subak Sembung di Desa Peguyangan, Denpasar Utara.
Ada pun 1.000 jenis bunga itu terdiri dari jenis bunga pucuk merah, asoka, kemuning, xantos, bunga kertas, kaliandra, lusiana atau bunga kupu-kupu, tanaman air mata pengantin dan senggani taibo.
Ada pun tanaman bunga itu berumur sekitar tiga bulan yang ditanam di sepanjang aliran irigasi sawah yang dikelola kelompok tani di desa tersebut.
Dicky menambahkan, aksi tersebut merupakan kelanjutan penambahan bunga vegetasi yang sebelumnya telah dilaksanakan kelompok bersama DPPU Ngurah Rai untuk menunjang program budi daya Lebah Klanceng.
Program itu juga menjadi program tanggung jawab sosial untuk mendukung kawasan pariwisata ekologi di kawasan tersebut.
Pihaknya akan menyasar program pengembangan lingkungan sebagai bentuk kepedulian terhadap tanggung jawab sosial di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Sementara itu, Ketua Kelompok Petani Munduk Uma Palak Nyoman Warna mengapresiasi aksi lingkungan tersebut sekaligus menjadi wadah gotong royong petani dan masyarakat lain.
“Ini juga menghidupkan kembali gotong royong setelah ada COVID-19,” katanya.
Sebelumnya, Pertamina melalui operasional Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Sanggaran Denpasar juga menyalurkan dana sosialnya untuk konservasi penyu di Desa Serangan, Denpasar
Total BUMN itu menggelontorkan Rp500 juta dana sosial untuk program konservasi satwa terancam punah itu di tiga lokasi yakni Desa Serangan, Bali, Madiun Jawa Timur dan Lombok, NTB.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
Kantor Berita ANTARA
