PLN Bali Tetap Mengalirkan Listrik Selama Nyepi Kecuali di Nusa Penida

Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Made Arya memberikan informasi terkait aliran listrik PLN selama perayaan Nyepi, di Denpasar, Jumat (17/3). ANTARA/Rolandus Nampu.

INFODENPASAR, Denpasar – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyatakan tetap akan mengalirkan listrik selama perayaan Nyepi, kecuali di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.

Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya, di Denpasar, Jumat (17/03/2023), menyatakan pada saat Nyepi pelayanan PLN tidak ada yang berbeda.

“Cuma pelayanan untuk penanganan gangguan yang tidak bisa langsung menangani gangguan ke lapangan. Jadi, PLN tetap tidak mematikan atau memadamkan aliran listriknya, kecuali di Nusa Penida,” kata dia pula.

Made Arya mengatakan khusus untuk wilayah di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali pada saat Nyepi tanggal 22 Maret 2023 dari pukul 08.00 WITA sampai dengan tanggal 23 Maret 2023 pukul 04.00 WITA sudah nyala kembali.

Alasan pemadaman untuk wilayah Nusa Penida dikarenakan di wilayah itu ada pembangkit listrik yang berpotensi menimbulkan suara bising yang dapat mengganggu kenyamanan umat Hindu selama perayaan Nyepi.

Arya menyatakan pemadaman tersebut sudah disepakati bersama oleh pemangku kepentingan seperti Camat Nusa Penida, Kapolsek Nusa Penida, dan majelis desa adat setempat.

Selain itu, Made Arya mengimbau kepada masyarakat yang ingin memperbaiki jaringan kelistrikan agar segera membuat laporan kepada petugas atau kantor PLN terdekat untuk segera diperbaiki sebelum perayaan hari raya Nyepi berlangsung.

“Mumpung masih ada waktu ya mungkin ada potensi terjadi gangguan di lingkungan sekitar mungkin bisa dilaporkan ke tim kami, sehingga gangguannya tidak terjadi pada saat hari raya Nyepi,” katanya pula.

Dia mengatakan PLN akan tetap melayani permintaan perbaikan jaringan hanya yang dikategorikan sangat mendesak dan urgen seperti misalnya kebakaran.

Ketika hal itu terjadi diharapkan masyarakat dapat berkoordinasi dengan pecalang setempat untuk selanjutnya dikomunikasikan kepada tim siaga di posko PLN.

“Walaupun tim kami sudah dilengkapi surat dispensasi untuk menjalankan tugas pada saat Nyepi dari majelis adat, namun koordinasinya tetap ke masing-masing pecalang,” katanya lagi.

Terkait pemakaian listrik saat Nyepi, Made Arya mengestimasi beban puncak akan mencapai 577 MW dari beban listrik yang biasanya seperti pada Jumat (17/3) berada pada angka 950 MW.

Hal tersebut dipengaruhi oleh karena banyak pelanggan tidak menggunakan listrik saat Nyepi.

Untuk perayaan Nyepi sendiri, kata Arya, PLN UID Bali menyiagakan 2.000 personel yang tersebar di 52 posko di Bali.

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Budisantoso Budiman

Kantor Berita ANTARA