INFODENPASAR, Jakarta – Adaptasi live-action dari serial komik (manga) dan animasi (anime) legendaris “One Piece” resmi akan melanjutkan produksinya di layanan streaming Netflix.
Mengutip Collider, Minggu (05/09/2021), Netflix membagikan dua cuitan mengenai produksi serial tersebut, menandai update resmi terbaru sejak pengumuman serial tersebut pada Januari 2020. Mungkin, ini karena pertunjukannya tertunda untuk sementara waktu karena pandemi COVID-19.
Namun, tidak banyak yang terungkap selain foto yang menunjukkan sampul naskah lengkap episode satu berjudul “Romance Dawn.” Cuitan kedua menampilkan logo pertunjukan dan keterangan, “Tidak peduli seberapa sulit atau tidak mungkin hal itu, jangan pernah melupakan tujuanmu.”
Tidak ada rincian yang diberikan tentang para pemain, sutradara, atau tanggal rilis. Satu-satunya informasi yang diketahui adalah bahwa Matt Owens dan Steven Maeda adalah penulis untuk episode pertama dan juga akan berperan sebagai showrunner untuk 10 episode di musim pertama.
Maeda sebelumnya membagikan foto pada 15 Maret yang mengungkapkan nama kode seri itu adalah “Project Roger.”
Sejak seri “One Piece” karya manga-ka Eiichiro Oda memulai debutnya pada tahun 1997, komik itu telah dianggap sebagai salah satu seri manga paling populer dalam sejarah.
Adaptasi anime yang diterima dengan baik oleh Toei Animation segera menyusul pada tahun 1999 dan telah mengumpulkan 20 musim, 14 film, serangkaian novel ringan, dan beberapa video game selama bertahun-tahun – dapat dikatakan bahwa “One Piece” telah mencakup hampir semua format media di luar sana.
Kisah petualangan bajak laut yang lucu ini mengikuti Luffy yang terinspirasi oleh idola masa kecilnya “Red Haired” Shanks, membentuk krunya sendiri yang disebut Bajak Laut Topi Jerami (Straw Hat Pirates) dan memulai pencarian untuk menemukan harta karun One Piece untuk menjadi Raja Bajak Laut.
Meskipun belum banyak berita yang bisa diberitakan tentang adaptasi live-action-nya, setiap informasi baru selalu menunjukkan bahwa Netflix bekerja dengan tekun untuk menghidupkan interpretasi cerita mereka.
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Kantor Berita ANTARA