Ratusan Warga Bali Rayakan Hari Jantung Sedunia Dengan Senam Jantung

Senam jantung dalam rangkaian menuju puncak Hari Jantung Sedunia di Denpasar. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

INFODENPASAR, Denpasar – Sekitar 400 orang dari Klub Jantung Sehat Bali dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) Bali merayakan Hari Jantung Sedunia 2022 dengan melaksanakan senam jantung.

“Kegiatan ini terkoneksi dengan 42 cabang Perki seluruh Indonesia termasuk di pusat, Jakarta, kegiatannya senam jantung sehat. Dari pusat juga memperkenalkan senam baru namanya Senam Jantung Nusantara Perki,” kata Perwakilan Perki Bali dr. I Made Adi Satria Darma, di Denpasar, Kamis (29/09/2022).

Dokter Adi menyampaikan bahwa senam jantung termasuk dalam rangkaian perayaan Hari Jantung Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 September. Sebelumnya, di Bali perayaan jelang Hari Jantung Sedunia dilakukan dengan kegiatan Indonesia Heart Bike pada Minggu (18/9).

Kegiatan bersepeda itu digelar Klub Jantung Sehat atau Yayasan Jantung Indonesia yang diikuti oleh 350 orang di Lapangan Niti Mandala Renon, sama dengan lokasi senam jantung yang akan digelar pada Minggu (2/10).

“Senam jantung dimulai secara serentak di seluruh Indonesia. Setelah senam ada yel-yel yang khas dari masing-masing daerah, setelah itu lanjut ke penandatanganan Rekor MURI,” ujarnya.

Selain itu, dibuka juga penyuluhan kesehatan jantung, bantuan hidup dasar untuk awam, dan pemeriksaan tensi bagi masyarakat secara gratis.

Dokter Adi juga berpesan agar masyarakat Bali senantiasa menjaga kesehatan jantung dengan berhenti merokok, menjalani gaya hidup yang sehat, dan rutin berolahraga.

“Kalau memang ada waktu luang sebaiknya olahraga. Olahraga juga harus rutin seminggu bisa tiga sampai empat kali dengan durasi 150-300 menit untuk olahraga sedang. Istirahat harus cukup, makanan harus diatur dan seimbang, dan yang paling penting hindari stres,” kata dia.

Ia menuturkan, meskipun usia paling rentan terkena penyakit jantung adalah 45 tahun, sesungguhnya penyebab kelainan jantung dapat menyerang seseorang sejak lahir, namun pertambahan usia cenderung menambah faktor risiko terjangkit.

Ketua Badan Pelaksana Klub Jantung Sehat Bali I Gusti Bagus Sidikarya menambahkan, upaya mengajak masyarakat terhindar dari penyakit jantung telah dilakukan dengan memberi imbauan.

“Kami selalu mendekati orang yang merokok untuk mengimbau mereka berhenti merokok karena merokok itu sangat tidak bagus bagi kesehatan diri sendiri dan juga orang lain,” kata dia.

Sidikarya menyampaikan bahwa pihaknya setiap hari Minggu pagi sekitar dua menit menyempatkan untuk mengedukasi masyarakat tentang kesehatan jantung.

Dia berharap senam jantung yang digagas komunitasnya bersama Perki yang umumnya diikuti anak-anak hingga lansia ini diharapkan dapat terus berlanjut.


Oleh : Ni Putu Putri Muliantari
Editor : Bambang Sutopo Hadi

Kantor Berita ANTARA