Update Data COVID-19 Bali : Positif 32, Sembuh 18, Meninggal 2

Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra (tengah) di Terminal Pelabuhan Gilimanuk (foto Humas Pemprov Bali).

INFODENPASAR.ID, Denpasar – Menurut Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, dalam jumpa pers, Sabtu (4/4/2020) ada penambahan jumlah kasus positif COVID-19 di Bali. “Dari sehari sebelumnya, 27 kasus menjadi 32 kasus, jadi ada penambahan 5 orang yang positif. Dari yang baru positif ini, adalah orang Bali dan baru datang dari berpergian ke luar negeri atau istilahnya imported case atau Mereka terpapar di luar negeri.

Sedangkan jumlah yang meninggal ada 2 orang. Dan yang berhasil sembuh, data terakhir ada 18 orang dan sudah pulang semua dari rumah sakit, “Ini artinya, bila pasien mau bersungguh untuk sembuh dan disiplin mengikuti peraturan yang diterapkan dokter, pasti bisa sembuh.”

Ditambahkan Dewa Indra, dirinya sempat meninjauan langsung ke Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana pada Sabtu (4/4) siang. Peninjauan ini sebagai langkah untuk melihat langsung, penanganan para pendatang dari luar yang masuk ke Bali di tengah maraknya virus covid-19 atau yang dikenal juga dengan virus Corona.

“Pelabuhan Gilimanuk termasuk pintu masuk utama ke Bali dan tentu memiliki resiko yang besar terkait penyebaran covid-19 ini, jadi perlu terus diperkuat dan pertebal lagi pengawasannya serta pemeriksaannya,” tandas Sekda Dewa Indra di sela peninjauannya di pintu masuk kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk.

Satgas Provinsi menurut Sekda Dewa Indra, ingin melihat langsung sekaligus menyelaraskan kembali SOP penanganan dan pengawasan pendatang di pelabuhan yang menghubungkan Bali dengan Pulau Jawa tersebut. “Saya tahu Bapak Bupati (Jembrana, red) beserta jajaran sudah berupaya keras untuk melakukan pengawasan pendatang terkait penanganan covid-19 disini, dan setelah kita lihat penanganannya secara langsung sudah ada garansi bahwa mereka yang masuk ke Bali ini sudah benar-benar clear dan betul-betul sehat,” tegasnya lagi.

Dewa Indra juga meyakinkan bahwa semua orang yang melewati pelabuhan Gilimanuk wajib dites suhu tubuhnya dan jika diatas normal maka akan langsung diisolasi di ruangan khusus oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan, untuk selanjutnya akan menjalani rapid test. Begitu pun dengan pendatang yang berasal dari daerah terjangkit seperti Jakarta atau Jawa Barat, akan langsung diarahkan untuk melakukan rapid test. “Meskipun secara regulasi atau prosedur tidak diwajibkan namun rapid test kepada mereka yang beresiko adalah kebijakan dari satgas untuk menekan penyebaran,” jelas Sekda Dewa Indra sembari menyatakan akan terus memasok alat untuk rapid tes ke pintu-pintu masuk ke Pulau Bali.

Sekda Dewa Indra juga menyatakan dirinya datang langsung sekaligus untuk memberikan dukungan moril kepada para petugas yang bekerja keras secara bergiliran selama 24 jam penuh, untuk menyeleksi warga masyarakat yang masuk ke Bali melalui pelabuhan. “Petugas yang bekerja di lapangan tentu lelah dan semoga kehadiran satgas provinsi bisa memompa semangat, memberikan dukungan kepada mereka yang bertugas,” harap birokrat asal Pemaron, Buleleng ini.

Meskipun telah menerapkan SOP yang ketat, Sekda Dewa Indra yang juga didampingi Bupati Jembrana Putu Artha serta  Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya tersebut, juga mengevaluasi keadaan petugas di lapangan yang masih butuh dukungan masker dan alat untuk Rapid Test. Pada saat yang sama diserahkan pula bantuan dari Satgas Provinsi yakni 1000 buah masker serta poster panduan mencuci tangan kepada Bupati Jembrana, yang selanjutnya diserahkan kepada petugas di pelaabuhan Gilimanuk. “Selain itu, Satgas juga akan menambah perangkat cuci tangan portable dan akan kita serahkan segera agar bisa secepatnya dipergunakan,” tegasnya. 

Di sisi lain, salah seorang petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Gilimanuk Yeti Sugiarti menjelaskan protap penerimaan pendatang yang harus menjalani pengecekan suhu serta wawancara terkait daerah asal dan tujuan ke Bali. Selain itu, bagi kendaraan petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan. “Kalau ada penumpang suhu tubuhnya tinggi, akan segera diarahkan ke ruang isolasi,” jelasnya.

Pewarta : iwan darmawan

Tim INFODENPASAR.ID