VW Hadirkan Lagi Microbus, Namun Bertenaga Listrik

Konsep ID.Buzz Volkswagen terlihat saat International Motor Show ke-88 di Palexpo di Jenewa, Swiss, 6 Maret 2018 (ANTARA/REUTERS/DENIS BALIBOUSE)

INFODENPASAR, Jakarta – Volkswagen akan menunjukkan versi produksi dari ID.Buzz yang telah lama ditunggu-tunggu, reinkarnasi listrik dari Microbus atau Kombi yang dicintai penggemarnya, pada 9 Maret ini.

Dikutip dari Reuters pada Sabtu (08/01/2022), VW juga berencana untuk meluncurkannya di Amerika Serikat pada akhir 2023.

ID.Buzz adalah salah satu model “paling dinanti dan paling ditunggu-tunggu” dari merek Volkswagen sejak perusahaan meluncurkan Beetle baru pada akhir 1990-an. Hal ini diungkapkan Kepala Operasi Volkswagen Amerika Utara Scott Keogh.

Chief Executive Volkswagen Herbert Diess melalui sebuah cuitan di Twitter baru-baru ini mengatakan, “Legenda akan kembali pada 03/09/22!”. Cuitan tersebut juga berisi sketsa profil van ID.Buzz.

Volkswagen telah menunjukkan serangkaian prototipe untuk Microbus baru selama dekade terakhir. Tapi van pertunjukan sebelumnya – Budd.E dan Bulli – tidak pernah berhasil diproduksi, membuat frustrasi para penggemar kendaraan.

Keogh mengatakan bahwa versi three-row ID.Buzz akan diluncurkan di Amerika Serikat, di mana Microbus yang original menjadi ikon budaya tandingan, pada akhir 2023 atau awal 2024. Volkswagen akan meluncurkan versi two-row di Eropa.

Volkswagen tidak berencana untuk membangun ID.Buzz di pabrik AS di Chattanooga. Perusahaan juga akan meningkatkan produksi SUV listrik ID.4 di Chattanooga tahun ini.

Sebelumnya Jumat, Volkswagen mengatakan penjualan kendaraan merek VW di AS naik 15 persen pada tahun 2021, sebagian besar didorong oleh penjualan yang kuat dari SUV berbahan bakar bensin seperti Atlas dan Tiguan.

Kekurangan kendaraan yang disebabkan oleh masalah rantai pasokan chip akan terus membatasi produksi dan penjualan kendaraan di Amerika Serikat hingga 2022, kata Keogh.

Dia yakin sebanyak dua juta pembeli mobil potensial tidak membeli kendaraan pada 2021 karena kurangnya pasokan, menciptakan permintaan yang terpendam untuk tahun ini dan seterusnya.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani

Kantor Berita ANTARA