Wagub Bali: Sudah Divaksin, Protokol Kesehatan Harus Tetap Ketat

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bersama Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di areal Bank BNI Kanwil 08 Denpasar (Antaranews Bali/HO-Pemprov Bali/2021)

INFODENPASAR, Denpasar – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengingatkan masyarakat setempat yang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Peningkatan kewaspadaan harus tetap dilakukan semua pihak, mengingat penularan COVID-19 varian baru (varian Afrika dan varian Inggris) memiliki risiko penularan yang lebih cepat dari sebelumnya,” kata Wagub Bali yang biasa disapa Cok Ace itu di Denpasar, Minggu (09/05/2021).

Penerapan protokol kesehatan yang ketat, lanjut dia, tak saja untuk kepentingan diri sendiri, namun juga untuk keselamatan orang lain.

Cok Ace melihat kesadaran masyarakat Bali untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19 menunjukkan angka yang cukup tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya warga yang sadar dan ikut untuk mendapatkan layanan vaksinasi.

Selain kesadaran masyarakat itu sendiri, penyiapan vaksinasi oleh berbagai pihak dan instansi juga menjadikan prioritas bagi kesuksesan dalam upaya mengentaskan penularan COVID-19 di Bali.

Hingga saat ini, dari jumlah warga Bali yang mencapai 4,32 juta jiwa, sebanyak 35 persen sudah mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19.

“Bali mendapatkan prioritas untuk memperoleh vaksin, mengingat Bali merupakan destinasi pariwisata yang hidup dan tumbuh di sektor ini,” ucapnya.

Sebelumnya, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di areal Bank BNI Kanwil 08 Denpasar pada Sabtu (8/5), kata Cok Ace, hingga saat ini Bali sudah mendapatkan 1,9 juta dosis vaksin COVID-19.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan pihaknya berkomitmen agar seluruh pegawai perbankan se-Bali sudah tuntas mendapatkan vaksinasi di bulan Juni mendatang.

“Tidak hanya pegawainya saja, namun keluarga dari pegawai perbankan juga mendapat prioritas untuk divaksin. Karena mereka pegawai perbankan memiliki peran yang cukup padat untuk berkomunikasi langsung dengan banyak orang terutama para nasabah, hal ini dilakukan dalam mempercepat terwujudnya Bali Kembali,” ujar Trisno.

Kepala BNI Kanwil 08 Denpasar I Gusti Bagus Nyoman Darma Putra menambahkan, sebanyak 1.100 pegawai perbankan se-kota Denpasar sudah terdaftar untuk mendapatkan layanan vaksinasi pada tahan pertama ini.

Untuk mempermudah pelayanan, pegawai dan keluarganya yang sudah terdaftar dibagi ke dalam beberapa jadwal yang di sekat melalui perbedaan waktu, hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan saat menunggu panggilan.


Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Triono Subagyo

Kantor Berita ANTARA