Wiku: Pandemi Terkendali Sebabkan Pertumbuhan Ekonomi Negara Membaik

Tangkapan layar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 per 2 Juni 2022 di Indonesia yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (2/6/2022). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

INFODENPASAR, Jakarta – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan pandemi COVID-19 yang terkendali di Indonesia saat ini telah menyebabkan pertumbuhan ekonomi negara membaik.

“Pandemi COVID-19 yang semakin terkendali dan diikuti kebijakan yang adaptif, dapat meningkatkan ekonomi nasional. Peningkatan ekonomi nasional harus terus dilakukan dalam upaya untuk bangkit dari pandemi,” kata Wiku dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 per 2 Juni 2022 di Indonesia yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (02/06/2022).

Berdasarkan data milik Badan Pusat Statistik (BPS), Wiku menyebutkan kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal I Tahun 2022 telah membaik karena mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen, dibandingkan pada awal pandemi Tahun 2020 yang hanya sebesar 2,97 persen secara tahunan atau year on year.

Data tersebut, katanya, telah memberikan kabar baik di tengah transisi pandemi COVID-19 yang semakin terkendali dan diikuti oleh kebijakan yang adaptif, seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) leveling dan vaksinasi pada aspek kesehatan, sebagai upaya peningkatan perekonomian dalam skala nasional.

Pada aspek lainnya, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kerja sama luar negeri melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Mengingat pandemi COVID-19 di Indonesia semakin tertangani dengan baik, sektor parekraf semakin siap untuk menerima kembali wisatawan internasional.

“Pada 1 Juni lalu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif bersama Satgas COVID-19 dan pemerintah Singapura melakukan pertemuan untuk membahas kebijakan pariwisata, pelonggaran pembatasan perjalanan serta optimalisasi destinasi wisata di Batam, Bintan dan Bali agar Indonesia bersama Singapura dan negara ASEAN lainnya, dapat membuat Asia Tenggara sebagai destinasi wisata yang atraktif,” ucap Wiku.

Menurut dia, selain bertujuan untuk membantu pemulihan ekonomi, pandemi COVID-19 yang terkendali juga mampu membuka peluang lapangan kerja yang lebih luas sehingga momentum tersebut harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk akselerasi di semua sektor.

Dengan demikian, Wiku mengajak semua pihak untuk selalu bekerja sama, disiplin menjalankan protokol kesehatan serta segera melakukan vaksinasi agar berbagai pelonggaran aktivitas sosial dapat diterapkan secara bertahap dan terus meningkatkan pemulihan ekonomi nasional.

“Terkhususnya transportasi udara untuk bisa bersaing dan mendukung aktivasi sektor pariwisata nasional dan internasional,” ujar Wiku.


Oleh : Hreeloita Dharma Shanti
Editor : Masuki M Astro

Kantor Berita ANTARA