Wujudkan New Normal dengan Disiplin Patuhi Protokol Penanganan Covid-19

Oleh : Halimatusyadiah

New Normal atau tatanan baru di masa pandemi virus Corona (Covid-19) segera diterapkan diberbagai daerah. Namun, pemerintah memberi imbauan agar tatanan baru ini tidak dijadikan alasan masyarakat untuk melakukan kebebasan. Adanya new normal tersebut harus diiringi dengan protokol kesehatan agar tetap meminimalisasi penyebaran wabah yang cukup mengenaskan di dunia.

Sosialisasi dan literasi terkait new normal life kepada masyarakat luas harus segera dilakukan. Mengingat sangat rentan apabila terjadi kesalahpahaman tentang penerapan new normal life. Sekaligus mengingatkan kembali tentang pentingnya menjaga kesehatan tanpa dasar khusus. Jadi menjaga kesehatan memang harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, telah menerbitkan pedoman tatanan normal baru atau new normal. Protokol itu mengatur kegiatan aparatur sipil negara (ASN), pusat keramaian hingga ojek online agar dapat kembali produktif namun tetap aman dari ancaman Virus Corona (Covid-19).

Dibukanya pusat perbelanjaan, bukan berarti masyarakat dapat mengajak siapapun untuk kumpul beramai-ramai. New normal tentu sebagai sebagai wujud saling melindungi satu sama lain. Salah satu yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk melakukan new normal adalah terkait dampak pandemi ini terhadap ekonomi yang dianggap sudah begitu menurun dan cukup mengkhawatirkan. Sehingga bila tak segera diterapkan, akan ada lebih banyak pekerja yang menjadi korban. Tak hanya itu, meningkatnya jumlah pengangguran akibat PHK dari banyak perusahaan juga merupakan dampak yang sangat menyedihkan bagi bangsa. Untuk itu, beberapa aktivitas ekonomi harus segera digenjot kembali demi mencegah ekonomi jatuh lebih dalam lagi. Singkatnya, new normal dapat menjadi solusi yang tepat dan cerdas untuk masa depan Indonesia.

Untuk mewujudkan itu semua, penting bagi masyarakat agar segera mempelajari pedoman tatanan normal baru produktif dan aman demi berlangsungnya kehidupan yang normal. Dengan tidak menyepelekan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan membawa hand sanitizer, serta menjaga jarak. Jangan lupa untuk selalu konsumsi air putih dengan rutin dan membuat benteng pertahanan tubuh dengan makan makanan sehat seperti sayuran dan buah. Dengan membiasakan pola hidup sehat, virus tidak akan bertahan ditubuh kita. Pencegahan sangat utama karena Covid-19 dapat terjadi tanpa gejala apapun, terlebih penyebarannya begitu cepat.

Penting untuk membiasakan diri kita atas hal-hal yang dapat mencegah datangnya virus tersebut, sehingga tak hanya diri kita sendiri yang sehat, orang terdekat pun aman terlindungi. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Benjamin van Rooij dan Emmeke B. Kooistra dari University of Amsterdam, menunjukkan bahwa orang lebih mematuhi pedoman pencegahan Covid-19 karena mereka termotivasi bukan karena ancaman.

Selain itu, penelitian paling komprehensif saat ini terkait pencegahan penularan Virus Corona yang dijelaskan dalam Jurnal Medis Lancet, yaitu orang-orang sedikitnya harus berjarak 1 meter dalam berinteraksi sehari-hari. Sementara itu, untuk menurunkan risiko penularan lebih rendah lagi, maka harus menggunakan masker dan pelindung mata, selain rajin menjaga kebersihan dan cuci tangan.

Situasi new normal mendorong kita untuk kembali beraktivitas seperti semula dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Budaya baru akan terbentuk dan menjadi suatu kesempatan bagi sebuah negara memajukan budaya yang melekat pada diri masyarakat. Dalam hal ini bukan berarti budaya lama akan tergerus, namun bagaimana sebuah masyarakat menerima budaya baru dengan meningkatkan dan memajukan budaya lama. Bahkan justru budaya yang sudah terbentuk sejak dulu dan sudah jarang diaplikasikan oleh kalangan muda dapat terwujud kembali. Marwah keluhuran bangsa Indonesia dengan saling bergotong-royong dapat tercipta dan terus ditingkatkan.

Bangsa Indonesia kaya akan keberagaman suku dan budaya, sehingga budaya dalam new normal sebenarnya sudah tertanam dalam diri masing-masing warga. Hanya saja perlu trigger yang mampu menimbulkan keinginan dan kebiasaan dalam melakukannya.

Apabila kita mampu mengaplikasikan seluruh aturan dalam tatanan baru, maka pemerintah akan terbantu dan Indonesia dapat pulih kembali, baik dari segi ekonomi maupun sosial. New normal dengan protokol kesehatan Covid-19 merupakan wujud kepastian keberlangsungan masa depan bangsa. Dengan penerapan new normal life atau new normal habits yang terukur, Indonesia benar-benar akan menjadi negara maju yang mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.

*(Mahasiswa dan Pegiat Media Sosial Depok)