INFODENPASAR.ID, Denpasar – Papan running text di kantor pelayanan Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, tertuliskan kata tak senonoh, menyebut alat kelamin pria,” Jumat (31/1/2020). Tulisan dengan nada kasar ini sempat direkam video oleh seorang pengunjung dan kemudian tersebar di media sosial.
Karena
kejadian tersebut, pihak Imigrasi Denpasar sedang menyelidiki siapa yang telah
meretas (hacked) sistem papan running text tersebut.
“Kejadian nya itu
terjadi pada pukul 10.00 WITA, peristiwa ini sudah dilaporkan ke kami. Nanti
langsung berkoordinasi dengan Kepala Kantor untuk menyelidiki seseorang yang
meretas itu,” kata Kabag Tata Usaha Imigrasi Denpasar, I Wayan Agus
Sudarsana, di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan bahwa
langkah – langkah yang sudah dilakukan dari pihak Imigrasi mulai dari mematikan
saluran papan running text tersebut dan menghubungi beberapa media sosial yang telah menyebarkan
video tersebut untuk segera menghapusnya agar tidak meresahkan masyarakat.
Pihaknya mengaku atas
kejadian ini, tidak menutup kemungkinan akan melaporkan kepada pihak kepolisian
untuk menindaklanjuti oknum yang meretas tersebut.
“Jelas video yang
tersebar di media sosial tersebut menganggu dan meresahkan masyarakat untuk itu
kita langsung menghubungi media yang bersangkutan untuk menghapus video
tersebut,” ucapnya.
Sebelumnya, dalam
papan running text tersebut bertuliskan
“Siap melayani dengan hati”, namun pada pukul 10.00 WITA papan running text itu diretas dan
dirubah dengan kalimat yang kotor dan tidak benar.
Hingga saat ini
pihaknya mengaku sedang menelusuri seseorang yang tidak bertanggung jawab
meretas papan running text itu.
Sementara itu, Kasi
TIK Imigrasi Denpasar, Rahmat Gunawan bersama dengan stafnya menjelaskan bahwa
penggunaan running text itu dengan cara
terkoneksi dengan wifi dan memasukkan password.
“Nah setelah kita
hubungkan semacam ke wifi, lalu masukan password, baru kita buka aplikasinya dan ganti isi tulisan di papan itu. Memang
rentannya disitu, kalau orang itu bisa tahu password-nya ya selesai bisa
dibobol. Selain itu, aplikasi yang digunakan orang itu bukan aplikasi dari
bawaan alat itu karena aplikasi itu bisa kita unduh di mana aja dan sederhana,”
tuturnya.
Ia menjelaskan karena
sudah telanjur dirubah akses nya dengan seseorang tersebut, saat ini akan di-reset atau dikembalikan ke
pengaturan awal. “Kalau kita mau ubah tulisan itu kita harus hidupkan lagi
papan itu, jadi sekarang kita masih investigasi sejauh mana yang bersangkutan
meretasnya,” ucapnya.
Oleh : Ayu Khania
Pranishita
Editor : Chandra
Hamdani Noor
Berita ini telah ditambahkan informasi oleh Iwan Darmawan dari Infodenpasar.id