Danrem: Selama PPKM Mikro, 80 Persen Kerumunan di Sanur-Bali Berkurang

Danrem memberikan bantuan berupa 2.000 masker dan 200 hand sanitizer kepada petugas PPKM di Desa Sanur Kaja, Denpasar, Bali, Rabu (24/03/2021). (Antara/Ayu Khania Pranisitha/HO-Penrem 163/Wira)

INFODENPASAR, Denpasar – Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf mengatakan sebanyak 80 persen titik kerumunan sudah mulai berkurang selama pelaksanaan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.

“Kerumunan sudah berkurang, juga upaya yang dilakukan sejauh ini juga sudah bagus. Kita sebar tes cepat antigen secara gratis sehingga jadi faktor kerumunan dapat berkurang. Hampir 80 persen berkurang di wilayah Sanur, Denpasar,” kata Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf saat ditemui di Denpasar, Bali, Kamis (25/03/2021).

Ia mengatakan agar Sanur jadi zona hijau bebas COVID-19, maka kinerja petugas perlu dimaksimalkan terutama dalam penerapan PPKM skala mikro di wilayah Sanur ini.

Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, terkait program percepatan 3 wilayah zona hijau di Bali, khususnya di Kota Denpasar, perlu dilakukan pengawasan dan pemantauan secara berkala.

Sementara itu, evaluasi PPKM dari awal penerapannya hingga saat ini, untuk wilayah Sanur masih ada beberapa oknum yang ditemukan belum patuh terhadap protokol kesehatan. Untuk itu, perlu adanya edukasi demi memaksimalkan program percepatan zona hijau di wilayah Sanur.

“Masih ada beberapa yang dianggap belum patuh protokol kesehatan sehingga perlu edukasi yang lebih dalam lagi kepada masyarakat terutama bagi anak-anak muda yang menganggap dirinya sehat tapi justru rentan menyebarkan virus COVID ke orang lain,” katanya.

Menurutnya, melalui PPKM inilah jadi wadah edukasi dalam membuat suatu perubahan. “Karena COVID ini menjadi penyebab terpuruknya ekonomi di Bali yang menyebabkan wisatawan terhambat datang. Dengan upaya pemerintah menghijaukan tiga daerah ini pelan-pelan mendongkrak perekonomian yang ada di Bali,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sanur Kaja I Made Sudana mengatakan pihaknya bersama Babinsa dan Bhabinkantibmas terus melakukan upaya percepatan Sanur sebagai salah satu wilayah yang masuk prioritas dalam pembukaan pariwisata Juni-Juli mendatang.

“Kita akan terus koordinasi, termasuk pemetaan kasusnya, sehingga apa yang kita sasar itu dapat tercapai. Jadi 70 persen antisipasi dari penyebaran akan bisa dimaksimalkan dari penerapan PPKM di wilayah Sanur untuk mendorong percepatan zona hijau di wilayah ini,” kata I Made Sudana.*


Oleh : Ayu Khania Pranishita
Editor : Erafzon Saptiyulda AS

Kantor Berita ANTARA