Gerakan Diversifikasi untuk Ajak Generasi Muda Konsumsi Pangan Lokal

Acara diversifikasi pangan lokal di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali .

INFODENPASAR.ID, Denpasar – Salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan program ketahanan pangan adalah dengan mengukur skor Pola Pangan Harapan (PPH) yaitu konsumsi pangan masyarakat yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dengan angka kecukupan gizi 2.150 kkal/kapita/hari.

Hasil survey dan perhitungan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI tahun 2017 bahwa konsumsi energi masyarakat masih didominasi beras/nasi yaitu lebih dari 100 kg/kapita/tahun dan pangan siap saji lainnya. Sedangkan konsumsi sumber energi dari umbi-umbian, kacang-kacangan, pangan hewani dan khususnya konsumsi sayur dan buah-buahan relatif masih rendah. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si , Jumat (17/7/2020) lalu.

Perbaikan kwalitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat dapat dilakukan melalui peningkatan pola konsumsi berbasis sumber daya dan budaya lokal. Bali memiliki aneka pangan lokal berbahan komoditi khas wilayah masing-masing. Aneka olahan sayur, aneka olahan buah dan aneka olahan pangan berbahan umbi-umbian serta kacang-kacangan. Hasil olahan pangan lokal khas Bali tersebut pasti lebih sehat, lebih bergizi, lebih enak dan lebih murah.

Mengajak masyarakat khususnya kalangan generasi muda dan anak-anak untuk mengkonsumsi pangan lokal bukanlah hal yang mudah. Terlebih dengan semakin maraknya penjualan makanan cepat saji yang terkesan modern rasanya enak walaupun lebih mahal dan belum tentu sehat.

Gerakan diversifikasi pangan dengan mengkampanyekan makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), tidak ketergantungan pada beras/nasi dan memprioritaskan mengkonsumsi pangan lokal perlu terus diintensifkan.

Gerakan diversifikasi pangan yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali diikuti oleh perwakilan Kelompok Wanita Tani dari 9 (Sembilan) Kab./Kota yang menampilkan olahan pangan lokal masing-masing Kab./Kota. Dilaksanakan bersamaan dengan pasar tani setiap hari Jumat bertempat di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali.

Dengan gerakan diversifikasi pangan ini diharapkan pangan lokal khas Bali dapat lebih dikenal, lebih diminati dan selanjutnya dijadikan konsumsi substitusi untuk kebutuhan sehari-hari.

Pewarta : Iwan Darmawan

INFODENPASAR.ID