GPDRR 2022 Buktikan Indonesia Telah Keluar Dari Pandemi

Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah), Special Representative of the UN Secretary General for Disaster Risk Reduction Mami Mizutori (kedua kanan), UN Assistant Secretary-General & Director UNDP Crisis Bureau Asako Okai (kedua kiri), Global Director Urban Disaster Risk Management, Resilience & Land Global Practice World Bank Sameh Wahba (kanan) dan Head Disaster Risk Reduction, Recovery for Building Resilience Team UNDP & International Recovery Platform Steering Committee Ronald Jackson (kiri) berfoto bersama pada pembukaan World Reconstruction Conference 5 (WRC5) dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (23/5/2022). WRC5 tersebut mengangkat tema “Reconstructing for a Sustainable Future: Building Resilience through Recovery in a COVID-19 Transformed World”. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

INFODENPASAR, Nusa Dua – Menteri Koordinator Pemberdayaan Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 telah membuktikan Indonesia keluar dari pandemi COVID-19.

Hal tersebut, menurut Muhadjir, adalah target strategis yang ingin dicapai pemerintah Indonesia dalam perhelatan internasional yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, tersebut.

“Target strategisnya kita menjadikan GPDRR, menjadi event untuk menunjukkan bahwa Indonesia ini sudah keluar dari pada pandemi COVID-19,” ujar Muhadjir ditemui di BICC Nusa Dua, Bali, Senin (23/05/2022).



Muhadjir juga mengatakan telah diberlakukan pelonggaran protokol kesehatan pada acara ini. Dia mengatakan GPDRR merupakan acara internasional pertama di Indonesia, yang melibatkan ribuan orang setelah pandemi COVID-19.

Dalam GPDRR 2022, pemerintah Indonesia juga akan menampilkan praktek baik penanganan bencana di Indonesia untuk mengurangi risiko bencana.

Sebab menurutnya, Indonesia termasuk negara yang berlangganan bencana nomor 38 dari 181 negara yang sering kena bencana.

Nantinya dalam acara tersebut, sesama delegasi akan saling berbagi pengalaman dengan negara-negara lain, termasuk terutama negara Jepang yang sekarang sudah memberikan banyak contoh, dan bantuan dari negara tersebut yang akan diresmikan di Tanjung Benoa.

Selain itu ada praktek simulasi bencana, sosialisasi dan edukasi di dalam kebencanaan, sekaligus pemberian bantuan untuk peringatan dini bencana.

“Kemudian yang juga tidak kalah penting yaitu dalam rangka agar kita confident (percaya diri), dan para pengunjung Indonesia terutama para turis, agar juga sudah semakin tahu, semakin percaya diri untuk hadir ke Indonesia,” kata dia.


Oleh : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : Triono Subagyo

Kantor Berita ANTARA