Mahfud Sebut Momen Pemilu Jadi Sarana Benahi Hukum Dari Hulu

Tangkapan layar - Menkopolhukam Mahfud MD dalam acara "Diskusi Publik Generasi Muda Memilih" seperti diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (7/12/2023). ANTARA/Rizka Khaerunnisa.

INFODENPASAR, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 secara tidak langsung dapat menjadi sarana untuk melakukan pembenahan hukum yang dimulai dari hulu.

Saat menjawab pertanyaan mahasiswa dalam “Diskusi Publik Generasi Muda Memilih” secara daring bersama mahasiswa se-Malang Raya di Universitas Brawijaya, seperti diikuti di Jakarta, Kamis (07/12/2023), Mahfud tidak memungkiri bahwa pemain politik kerap menabrak ketentuan hukum apabila terdapat aturan yang tidak dikehendakinya.

Mahfud yang hadir secara virtual menggarisbawahi pentingnya masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang memiliki kesadaran penuh terhadap demokrasi.

“Lalu bagaimana cara menyelesaikan itu? Cara menyelesaikan itu, kita membersihkan atau melakukan pembenahan dari hulunya, yaitu ketika pemilu, maka Saudara ikuti (memilih),” kata Mahfud.

Dia mengingatkan bahwa hukum merupakan produk yang dibuat oleh keputusan politik.

Semua produk hukum, mulai dari Undang-Undang Dasar (UUD) Negara RI Tahun 1945 hingga peraturan pemerintah, dibuat oleh pemegang otoritas politik. Bahkan, imbuh dia, politik dapat memengaruhi posisi lembaga yudikatif.

“Sehingga, demokrasi yang harus kita bangun adalah demokrasi yang bertanggung jawab, yang membangun kesadaran tentang pentingnya negara ini dikelola secara benar-benar bermartabat,” jelas Mahfud.

Oleh sebab itu, dia mengingatkan kepada masyarakat, terutama generasi muda, untuk menggunakan hak politiknya dalam memilih calon pemimpin politik yang memiliki perhatian dan pemahaman atas demokrasi secara menyeluruh.

“Karena merekalah (pemimpin politik) yang nantinya akan membuat hukum-hukum yang akan mengarahkan perjalanan bangsa dan negara kita ke depan. Itulah pentingnya pemilu,” tegas Mahfud.

Pada kesempatan yang sama, Mahfud juga menegaskan bahwa dia tidak sedang berkampanye politik meskipun menjadi salah satu calon wakil presiden peserta Pilpres 2024.

Dalam konteks diskusi publik tersebut, Mahfud hadir sebagai menkopolhukam yang memiliki kapasitas untuk menyampaikan isu politik dan hukum.

“Kampanye saya, bahwa setiap orang itu harus memilih, adalah pernyataan saya selama lima tahun berturut-turut menjadi menkopolhukam. (Saya) Selalu sadarkan ke kampus-kampus, pilih, bangun demokrasi; tetapi siapa yang akan Anda pilih, silakan pilih sendiri,” ujar Mahfud.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Fransiska Ninditya

Kantor Berita ANTARA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here