“Punx Ci Nawang” Kisah Musisi Punk yang harus Ngepel hingga Setrika

INFODENPASAR.ID, Denpasar – “Punx Ci Nawang” (Baca: Biar Kamu Tahu) adalah lagu yang merupakan cerminan dari kehidupan sang penulis sekaligus vokalis dari Marco Punx yaitu I Komang Eka Darma Usadha atau yang akrab dipanggil Comar.

“Punx Ci Nawang merupakan sebuah lagu yang sangat berarti bagi saya. Lagu ini adalah cerminan dari kehidupan saya di mana saya bisa menjadi figur ayah, suami, dan juga penulis lagu serta vokalis band seperti saat ini dalam sekali waktu. Saya menyadari pilihan saya untuk menjalani itu semua dengan sangat sederhana.” Ujar Comar. Di lirik lagu ini, Comar bisa setrika hingga ngepel sebagai suami saat di rumah.

Single “Punx Ci Nawang” yang merupakan single keempat yang dirilis. Di mana single pertama yang dirilis pada tahun 2015 bertajuk “Tresna Setonden Mati”, “De Ngutang Lulu Ngawag-Ngawang” (2016), dan “Jelema Serakah” (2017).

Marco Punx merupakan band yang terbentuk pada tahun 2008, awalnya merupakan sebuah site project dari Comar, bersama gitaris lolot yang bernama Doni Lesmana, dan juga Lelut (Bass), serta Hendra (drum). Seiring waktu, disebabkan oleh kesibukan masing-masing, akhinya Doni Lesmana mengundurkan diri sebagai gitaris dan hanya ingin fokus memproduseri Marco Punx Bali, dan hal ini diikuti oleh Lelut dan Hendra. Pada 2015 akhirnya Marco Punx muncul dengan formasi baru dan mulai aktif menciptakan lagu-lagu. Formasi baru ini terdiri dari: Comar yang bernama lengkap I Komang Eka Darma Usadha (37) pada Vokal; Adi yang bernama lengkap I Made Gede Adi Kusuma (30) pada Gitar; Marlyn yang bernama lengkap I Komang Dedy Suryawan (33) pada Bass; dan pada drum adalah Ade yang bernama lengkap I Made Ade Ananta Saputra (30).

Comar menuturkan bahwa proses pembuatan lagu ini sendiri digarap selama kurang lebih satu tahun dan untuk persiapan rilis menghabiskan waktu kira-kira satu bulan mulai dari pembuatan video klip.

Video Klip yang diambil dari lagu “Punx Ci Nawang” tersebut disutradarai Ayyiek Falgunadi, yang mengkonsepkan dan membuat video klip ini mengatakan bahwa konsep yang dibuat ingin sangat sederhana dan mengena. Video klip ini sangat sederhana dibuat dengan waktu yang tidak lama, yaitu tiga hari dengan berdurasi kurang dari tiga menit. “Konsepnya diambil dari kehidupan Comar. Intinya, perbedaan kehidupan dia di rumah, sebagai suami dan bapak dengan kehidupan dia sebagai personel band. Takenya hanya di rumah Comar tanpa settingan dan di Suci Production settingan live koncer yang dibantu kawan-kawan” ungkapnya.

Perilisin single dan video klip ini diadakan di Antida Sound Garden dengan konsep menggunakan 3 stage yaitu stage Ci, stage Cang, dan stage Punx Ci Nawang. Acara yang akan berlangsung pada hari Kamis, 30 Januari 2020 jam 7 malam ini akan dimeriahkan oleh musisi-musisi ternama Bali yang akan menghiasi panggungnya sendiri-sendiri. Sebut saja Bayu KW yang akan turut mengambil bagian pada acara ini. Ada juga Made Bawa “Lolot” yang akan membawakan lagu-lagunya secara akustik di panggung lain. Acara ini dikemas menarik dengan menghadirkan tiga musisi di tiga pangung yang berbeda. Sebagai penutup, akan tampil DJ Saylow yang akan mengisi seluruh telinga pengunjung dengan irama koplo.

Pewarta : Eka Widya Putra