INFODENPASAR, Jakarta – Helm merupakan perlengkapan penting
berkendara, selain menunjang keselamatan pengendara, pelindung kepala ini juga
melengkapi fesyen pemotor saat berada di atas kendaraan kesayangannya.
Dengan fungsi dan kegunaannya yang vital itu, helm perlu
dirawat dengan baik agar aman dan nyaman saat dikenakan, terlebih pada saat
musim hujan seperti sekarang ini.
Cipratan air dan kelembaban iklim di musim hujan bisa
menyebabkan helm lembab, berbau, bahkan bisa berjamur jika tidak dirawat dengan
baik.
Richard Ryan, Executive Director RSV Helmet, yang dihubungi
Antara Senin (24/2/2020), membagikan tips merawat helm, dengan langkah-langkah
berikut:
1. Lepas
semua inner padding
Selalu lepaskan semua inner padding setelah dipakai
berkendara saat hujan. Busa lapisan dalam helm itu yang lembab atau basah harus
dilepas, baik yang berada di bagian ruang telinga kanan dan kiri, bagian depan
(pada helm full face), juga bagian atas
kepala.
“Jika pemilik tidak segera melepaskan, akan menimbulkan
bau tak sedap dan kemungkinan akan tumbuh jamur pada helm itu di bagian
dalamnya,” ungkap Richard.
2. Jemur helm
Jika inner padding sudah dilepas,
biarkan semua bagian helm terpapar angin dan sinar Matahari. Teduhkan bila sudah
kering dan jangan terlalu lama dijemur juga.
3. Lap helm
dengan kanebo
Setelah itu, silakan mengelap permukaan helm dengan kanebo,
dan untuk bagian inner padding gunakan foam khusus untuk
membersihkannya.
4. Bersihkan
visor
Visor juga menjadi bagian yang sangat penting untuk dijaga
kebersihannya, karena visor memiliki peran yang penting. Jika visor pada helm
kita kotor maka, penglihatan juga tidak nyaman.
“Segera lap visor dan bagian luar helm setelah dipakai.
Jangan biarkan mengering dengan sendirinya,” kata Richard.
5. Jangan
tinggalkan helm
Jangan pernah menggantungkan helm di motor pada saat
diparkir. Saran saya, selalu bawa atau paling tidak titipkan helm di tempat
penitipan helm yang tersedia di setiap tempat parkir.
Helm yang digantung atau ditinggalkan di sepeda motor
berpotensi jatuh dan rusak, mudah terpapar debu, atau bahkan kehujanan.
Pewarta : Chairul Rohman
Editor : Suryanto
Kantor Berita ANTARA