Disnaker Bali Siapkan BLK Untuk Pelatihan Prakerja 2023

Gedung UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bali yang akan digunakan untuk pelatihan prakerja 2023

INFODENPASAR, Denpasar – Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan mengatakan pihaknya sedang menyiapkan fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK) untuk pelatihan prakerja 2023 yang kini dilaksanakan secara luring maupun daring.

“Disiapkan pola kerja sama karena kita punya BLK, tentunya bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas pelatihan. Ini yang sedang kita coba siapkan, sambil sosialisasi,” katanya di Denpasar, Kamis (09/02/2023).

Selain BLK, Setiawan menyampaikan ada rencana untuk bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang saat ini jumlahnya lebih dari 100 lembaga di Bali. Namun untuk LPK hanya dibatasi pada lembaga dengan akreditasi, sehingga setelah dilakukan pendataan. 

Setiawan menyampaikan untuk BLK sendiri selama ini dimanfaatkan untuk menjalankan program yang telah terencana sejak tahun sebelumnya, tentunya melalui kerja sama dengan dunia industri.

“Salah satu contoh ada kerja sama dengan bengkel konversi yang punya sertifikasi di Bali untuk mengonversi motor konvensional jadi listrik, nah laporan dari Kepala UPTD BLK kuotanya terbatas hanya 16 orang, ternyata peminatnya di atas 80 orang, artinya ada potensi di luar pariwisata,” ujarnya.

Dengan besarnya antusias itu, maka Disnaker Bali berencana menyiapkan pelatihan-pelatihan yang diminati pasar dan potensial di tahun 2023.

Di tahun 2023 Bali juga terpilih sebagai satu dari 10 provinsi di Indonesia yang menerapkan pelatihan prakerja secara luring, setelah sebelumnya selama pandemi pelatihan melalui daring secara penuh.

“Situasi sekarang karena sudah normal jadi polanya hibrid. Daringnya sedikit, lebih banyak luring karena di prakerja ini tuntutannya untuk meningkatkan kompetensi, sehingga kalau hanya daring tidak akan efektif,” ujarnya.

Ia mengatakan dengan adanya perubahan mekanisme maka nominal insentif akan berbeda, namun diharapkan dengan adanya peningkatan kompetensi maka setelah pelatihan, masyarakat dapat menjalankan wirausaha atau memasuki lapangan kerja.

“Kalau dulu kan Rp600 ribu dikalikan 4, jadi teman-teman akan dapat Rp2,4 juta, cuma sekarang dibalik bahwa pelatihannya yang sekitar Rp3,5 juta dan Rp600 ribu untuk insentif pengganti transpor, kemudian Rp100 ribu untuk survei,” katanya.

Adapun program favorit yang dipastikan hadir secara luring dalam pelatihan prakerja 2023 di Bali adalah pelatihan penjualan pemasaran, makanan dan minuman, gaya hidup, bahasa asing, dan manajemen.


Oleh : Ni Putu Putri Muliantari
Editor : Risbiani Fardaniah

Kantor Berita ANTARA