Home BALI Pemasangan Mikrocip Pada Anjing di Denpasar Dapat Cegah Rabies

Pemasangan Mikrocip Pada Anjing di Denpasar Dapat Cegah Rabies

Petugas saat memasang mikrocip pada salah satu anjing dalam peluncuran inovasi gochip unified digital identity (GUDI) di Desa Sanur Kaja, Denpasar, Senin (9/10/2023). ANTARA/HO-Pemkot Denpasar.

INFODENPASAR, Denpasar – Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar, Bali, menilai pemasangan mikrocip pada anjing dapat mencegah penyebaran rabies di daerah itu.

“Dengan dilakukan vaksinasi rabies dan pemasangan mikrocip pada anjing ini sehingga para pemiliknya dapat mengetahui dan menyimpan datanya,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Bali, AA Gde Bayu Brahmasta dalam peluncuran inovasi “gochip unified digital identity” (GUDI) di Denpasar, Senin (09/10/2023).

Menurut dia, pemasangan mikrocip ini juga mempermudah pihaknya dalam melakukan pendataan hewan di Desa Sanur Kaja sehingga dapat diketahui data catatan hewan tersebut.

Selain itu, hal itu untuk memastikan agar hewan peliharaan tidak terkena penyakit dan virus-virus lainnya, sehingga tercipta Kota Denpasar dan khususnya Desa Sanur Kaja yang aman, nyaman dan tentram.

“Dengan kondisi itu, diharapkan hewan peliharaan di lingkungan kita, akan menjadi sehat dan kita sebagai masyarakat pasti aman merasa aman dan nyaman,” ucapnya.

Perbekel (kepala desa) Desa Sanur Kaja I Made Sudana saat ditemui mengatakan, kegiatan itu merupakan peluncuran inovasi pemasangan mikrocip pada anjing (GUDI) dan vaksinasi rabies pada hewan peliharaan.

Kegiatan itu untuk menindaklanjuti adanya wisatawan yang tergigit anjing di kawasan wisata Sanur dan mendesak desa bertanggung jawab sehingga inovasi GUDI ini diharapkan dapat mewujudkan pelayanan kepada masyarakat dan wisatawan.

“Karenanya, kami membuat MOU dengan salah satu perusahaan cip di Canada dan hari ini kita melakukan peluncuran pemasangannya pada hewan peliharaan dan khususnya pada anjing di Desa Sanur Kaja,” ujarnya.

Pihaknya berharap dengan pemasangan mikrocip ini berguna bagi masyarakat dan pemilik hewan karena selain dapat mengenali hewan peliharaan, juga dapat mengetahui dimana asal pemilik dan apakah hewan itu sudah divaksin atau belum.

“Data hewan peliharaan ini rahasia dan hanya diketahui pemiliknya,” ujar Sudana.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Edy Sujatmiko

Kantor Berita ANTARA

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version